Berita Bulungan Terkini

Tahun 2025 RSDSS Tanjung Selor Naik Status ke Tipe B

Kabid Humas dan Pengembangan RSDSS, dr Heriyadi Suranta mengatakan managemen RSDSS telah melakukan berbagai upaya untuk mengejar target status Tipe B.

Penulis: Ocha | Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com/Ocha
Kabid Humas dan Pengembangan RSDSS, dr. Heriyadi Suranta saat memaparkan evaluasi program peningkatan layanan kesehatan di RSDSS Tanjung Selor, di acara Coffee Morning bersama jurnalis, Rabu (31/7/2024) 

TRIBUNKALTARA.COM - Harapan RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo ( RSDSS ) Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) untuk naik status ke Tipe B akan segera terwujud.

Kabid Humas dan Pengembangan RSDSS, dr Heriyadi Suranta mengatakan jika managemen RSDSS telah melakukan berbagai upaya untuk mengejar target status Tipe B.

Di antaranya kata dia, RSDSS terus berbenah dengan melakukan peningkatan sarana prasarana, mengubah masterplan pembangunan, mendatangkan peralatan medis terbaru, memperbaiki kualitas SDM serta pemetaan dokter spesialis.

“ Tahun depan (target status tipe B), beberapa langkah sudah kita lakukan, terutama untuk peningkatan sarana dan prasarana,” beber dr Heriyadi Suranta dalam coffee morning bersama jurnalis, Rabu (31/7/2024).

 

dr. Heriyadi Suranta
Kabid Humas dan Pengembangan RSDSS, dr. Heriyadi Suranta saat memaparkan evaluasi program peningkatan layanan kesehatan di RSDSS Tanjung Selor, di acara Coffee Morning bersama jurnalis, Rabu (31/7/2024)

 

Baca juga: "Jalur Surga" Pangkas Waktu Tunggu Pasien Usia Lanjut di RSDSS Tanjung Selor Bulungan Kaltara

Menurut dr Heriyadi Suranta, selain poin-poin terkait sarpras dan peningkatan SDM, salah satu yang menjadi syarat agar RSDSS dapat naik status ke Tipe B yakni harus adanya dokter konsultan yang menjadi sub spesialis.

Menindaklanjuti hal tersebut, dalam waktu dekat RSDSS akan memiliki dokter konsultan spesialis bayi yang merupakan sub spesialis perinatologi.

“Akan ada konsultan spesialis anak khusus bayi. Sub spesialis perinatologi,” ucap dr Heriyadi Suranta.

Heri menambahkan jika tahun 2025 RSDSS rencananya akan menerima bantuan penambahan alat medis berupa Catheterization Laboratory atau Cath Lab yang merupakan fasilitas diagnostik intervensi dibidang pelayanan penyakit jantung.

Alat Cath Lab tersebut kata dr Heriyadi Suranta merupakan bantuan Kemenkes kepada semua rumah sakit yang telah menjalankan program KJSU atau Kanker, Jantung, Stroke dan Urologi.

Sejalan dengan terus dilakukan inovasi layanan, Herimenambahkan jika pasien yang berobat ke RSDSS terus mengalami peningkatan.

Sebagai perbandingan kata Heri, pada tahun 2022, pasien yang datang ke poliklinik untuk berobat rata-rata sekitar 100 orang per hari, kemudian di tahun 2023 meningkat jadi 300 orang per hari.

Pasien yang datang berobat kata Heri didominasi pasien BPJS dengan persentasi mencapai 95 persen.

Ia pun menegaskan jika tidak ada pembeda antara pasien BPJS maupun non BPJS dari segi layanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved