Berita Bulungan Terkini

"Jalur Surga" Pangkas Waktu Tunggu Pasien Usia Lanjut di RSDSS Tanjung Selor Bulungan Kaltara

Inovasi baru di bidang pelayanan dilakukan manajemen RSDSS Tanjung Selor. Utamanya dalam memberikan pelayanan kelompok usia lanjut.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
Inovasi baru oleh Direktur RSDSS Tanjung Selor, dr Widodo Darmo Sentono SpJP dalam hal pelayanana pasien. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Inovasi baru di bidang pelayanan dilakukan manajemen RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo (RSDSS) Tanjung Selor.

Utamanya dalam memberikan pelayanan kelompok usia lanjut.

JALUR SURGA. Demikian inovasi terintegrasi ini diberi nama. Atau Jalur Antrian Layanan Utama Rawat Jalan Semua UmuR GeriAtri.

Direktur RSDSS Tanjung Selor dr Widodo Darmo Sentono SpJP mengungkapkan, aplikasi ini dibuat dengan dilatarbelalangi oleh banyaknya kelompok geriatri atau usia lanjut yang berobat di RSDSS.

Baca juga: 81 Pengawas Kelurahan/Desa Dilantik, Ketua Bawaslu Bulungan: Ujung Tombak Pengawasan Pilkada 2024

Seperti diketahui, RSDSS merupakan rumah sakit milik Pemkab Bulungan, sebagai fasilitas kesehatan rujukan memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bulungan yang berpenduduk 157 ribu jiwa.

Disebutkan, ada 13.059 jiwa pasien kelompok geriatri atay di atas usia 60 tahun, dari total kunjungan 69.228 pada tahun 2023 atau sekitar 18,9 persen dari jumlah seluruh kunjungan.

Bahkan di poliklinik sendiri jumlahnya mencapai 11.532 geriatri. Suatu jumlah yang signifikan.

Widodo mengakui, di antara masalah utama yang dilaporkan dalam survei kepuasan masyarakat, tergambar dalam indeks kepuasan masyarakat masih menyebutkan nilai di bawah 8.

Nilai ini, terangnya, mereprentasikan masih adanya keluhan pada 2 hal. Yaitu waktu tunggu dengan nilai 7,6 (cukup), serta sarana dan prasarana (sarpras) dengan nilai 7,4.

Sebagaimana data yang dikeluarkan oleh kantor BPJS Kalimantan Utara pada 1 Maret 2024, waktu tunggu pelayanan poli RSDSS Tanjung Selor sekitar 2 jam 40 menit. Selanjutnya data bulan Mei 2024 tercatat waktu tunggu 3 jam 57 menit. Diakui waktu tunggu ini, masih jauh dari standar waktu tunggu yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan.

Lebih jauh dokter spesialis jantung itu mengungkapkan, akar dari masalah yang berhasil dianalisis di antaranya adalah belum adanya pemilahan pasien prioritas dan banyaknya peresepan dalam bentuk puyer/racikan untuk pasien dewasa serta sistem pendaftaran digital yang belum dilakukan kustomisasi.

"Akibatnya, kelompok geriatri yang berobat tentu akan mendapatkan dampak dari lamanya waktu tunggu dan kurang memadainya sarpras yang disediakan. Menunggu berjam-jam dengan sarpras yang terbatas tentu sangat tidak nyaman," ungkapnya.

Berdasarkan masalah tersebut, Widodo selaku penanggungjawab kemudian menemukan inovasi, sebagai aksi perubahan (akper) kinerja organisasi sebagai upaya untuk mengatasinya.

Yaitu diluncurkannya inovasi “JALUR SURGA” atau Jalur Antrian Layanan Utama Rawat Jalan Semua UmuR GeriAtri.

"Melalui JALUR SURGA, kami mengintegrasikan: kustomisasi digital layanan prioritas geriatri, renovasi ruang tunggu poliklinik, relokasi apotek rawat jalan, membatasi penggunaan obat racikan/puyer untuk pasien dewasa dan layanan antar obat pasien geriatri," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved