Berita Daerah Terkini

Emak-emak di Samarinda Demo Pungli Sekolah, Tak Direspon Ancam Kirim "Kuyang" ke Presiden Jokowi

Puluhan emak-emak berdaster kembali melakukan aksi demo protes dugaan pungutan liar sejumlah SD dan SMP Negeri di Samarinda, Kalimantan Timur.

|
Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Puluhan emak-emak berdaster kembali melakukan aksi demo protes dugaan pungutan liar sejumlah SD dan SMP Negeri di Balaikota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Saya paham betul perasaan ibu-ibu sekalian. Saya minta maaf," ucapnya dengan penuh sungguh.

Di luar permasalahan ini, Ridwan Tasa kembali menegaskan bahwa keluhan dan tuntutan yang disampaikan akan dintindaklanjuti dengan serius.

Bahkan dalam negoisasi awal Ridwan Tasa telah mengatakan telah melakukan rapat ulang untuk membuat tim khusus guna menangani permasalahan tersebut.

"Tentu perkara ini tidak akan terungkap apabila ibu-ibu ini tidak datang. Jadi informasi mereka sangatlah penting dan kami sudah bentuk tim untuk itu," ucapnya.

Baca juga: Siswi Curhat Ada Pungli Berkedok Infak, Ganjar Pranowo Bebastugaskan Kepala SMK Negeri di Rembang

Berniat Temui Jokowi ke IKN

Selama 7 jam melakukan aksi dan mengklaim belum mendapatkan jawaban atas keresahan mereka, puluhan emak-emak berdaster meyakinkan diri akan ke berdemo jilid III di Ibu Kota Nusantara ( IKN ).

Mereka ingin menemui Presiden Jokowi berserta Menteri terkait membawa keresahan akan adanya dugaan pungli di SD dan SMP Negeri di Kalimantan Timur ini.

Untuk diketahui, para emak-emak ini mengeluhkan mahalnya seragam, biaya pembangunan dan sejumlah buku yang wajib dibeli anak-anak mereka.

Padahal sepengetahuan mereka pemerintah telah menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memastikan ketersediaan buku dalam proses ajar mengajar.

Mereka kembali mempertanyakan maksud dari sekolah gratis dan transparansi penyaluran dana Bosda dan Bosnas.

Korlap Aksi Nina, menegaskan mereka akan bergerak ke IKN apabila satu minggu ke depan belum mendapatkan jawaban pasti akan keluhan yang mereka sampaikan.

Baca juga: Mawar AFI Geram Ulah Steno Ricardo Soal Biaya Sekolah Anak, Sindir Mantan: Minjem Duit Buat Nafkah

"Tanggal 10 Agustus kami akan ke IKN kalau tidak ada jawaban. Kami demo pakai daster di depan Presiden Jokowi," tegasnya.

"Kami tidak takut mau diadang atau bagaimana. Kami punya kuyang (makhluk mitos di Kalimantan). Kami kirimkan kuyang ke Presiden dan Menteri Pendidikan. Mau apa?" katanya dengan sungguh.

Nina menegaskan puluhan emak-emak yang hadir menjadi perwakilan suara ibu-ibu dari seluruh Kabupaten Kota se-Kalimantan Timur.

Akhirnya, hingga Pukul 17.10 Wita, dibantu mobil operasional Satpol PP Samarinda belasan ibu-ibu ini akhirnya bergeser ke Taman Samarenda dan melanjutkan orasi mereka di sana. (*)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved