Berita Tana Tidung Terkini

Ada 1.550 Unit Bangunan Sarang Burung Walet di Tana Tidung Kalimantan Utara, Ini Alasannya 

Dengan adanya bisnis yang mengiurkan, sehingga di Tana Tidung banyak bermuculan bangunan sarang burung walet. Berdasarkan data DPPP ada 1.550 unit.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ RiSMAYANTI
Salah Satu Rumah Walet yang Ada di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Produksi sarang burung walet sejak lama sudah diminati masyarakat Indonesia karena penghasilannya yang cukup menjanjikan untuk usaha jangka panjang, termasuk Tana Tidung, Kalimantan Utara

Di Tana Tidung ada 1550 unit bangunan sarang burung walet milik masyarakat yang ada di masing-masing desa. Hal ini di ungkap Kepala Dinas Pertainian Pangan dan Perikanan ( DPPP ) Tana Tidung, Rudi 

"Kalau populasi rumah burungnya itu sekitar 1550 unit se-Tan Tdiung tapi estimasinya baru sekitar 30 persen yang produksi sarang burung walet," ungkap Rudi kepada TribunKaltara.com, Kamis (15/8/2024).

Ia mengatakan masih ada beberapa pengolah rumah burung walet yang belum aktif produksi karena hanya sekedar ikut-ikut saja.

Baca juga: PAD Bulungan 2023 Naik Capai Rp 236,7 Miliar, Pajak Sarang Burung Walet Sumber Pendapatan Baru

"Sisanya belum produksi maksimal karena memang cuma ikut-ikutan saja kebanyakan, jadi cuma bangun rumah waletnya tapi tidak di isi dan dikelola dengan baik," katanya.

Ia menyampaikan terkait pendampingan untuk pemilik rumah burung walet merupakan tugas DPPP Tana Tidung.

"Memang tugas kami untuk mendampingi kepada para peternak karena memang para peternak walet ini banyak yang ikut ikutan baik yang PNS maupun yang non PNS," ujarnya.

Ia berharap seluruh pemilik rumah burung walet yang ada Kabupaten Tana Tidung dapat mengelola unitnya dengan baik.

Rumah walet di Tana Tidung 02 15082024
Salah Satu Rumah Walet yang Ada di Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ).

"Tapi harapan kedepannya mereka bisa aktif produksi juga," harapnya.

Ia mengatakan hasil dari produksi sarang burung walet dari Tana Tidung akan diekspor ke pabrik sarang walet dari China.

"Untuk produksi walet kita ini kita ekspor ke China dan pabriknya sudah jadi tinggal urus iso dan kapasitas 50 ton," katanya.

Meskipun pabrik tersebut berada di Jakarta namun untuk bahan baku akan di ambil dari Tana Tidung.

"Pabriknya itu di jakarta tapi dia bermitra dengan kita karena bahannya nanti dari sini," ucapnya.

Menurutnya usaha walet ini merupakan usaha jangka panjang yang sangat baik untuk dikembangkan dan manfaatnya dapat dirasa hingga ke anak cucu.
 
"Nanti kan kalau sudah keluar sertifikatnya kan itu produksinya bisa untuk jangka panjang, bisa sampai anak cucu sudah  manfaatnya," tutupnya.

(*)

Penulis : Rismayanti

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved