Ibu Kota Nusantara

Makna HUT ke-79 Kemerdekaan RI bagi Pemindahan dan Pembangunan IKN Nusantara

Jelang detik-detik Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara suatu peristiwa bersejarah berlangsung di Jakarta dan IKN

Editor: Sumarsono
IST
Dr Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan/Direktur Insurin 

Acara di IKN dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto, sedangkan di Jakarta dipimpin Wapres Ma'ruf Amin bersama Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Kegiatan yang dilaksanakan di IKN dan Jakarta menunjukkan bahwa proses lanjut pemindahan IKN telah dilaksanakan.

Salah satu buktinya adalah kirab duplikat bendera pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi serta pengibaran bendera pusaka Merah Putih yang dilaksanakan di IKN Nusantara.

Sementara untuk Jakarta tidak dilakukan pengibaran bendera.

Saya berkesempatan menghadiri acara tersebut karena menerima undangan VIP dari Setneg/Istana Presiden.

Kami ditempatkan di A1 yang jika saya lihat peserta terdiri dari jajaran Menteri, Jenderal, unsur pimpinan DPR RI, Partai Politik, atlet berprestasi olimpiade dan keluarga VVIP.

Undangan yang diantar oleh perwakilan Setneg tersebut tersimpan di dalam tas yang bertuliskan Istana Presiden.

Sebelumnya saya juga mendapatkan undangan yang difasilitasi Sekda Propinsi Kaltim yang diantarkan oleh anggota Polda Kaltim.

Dari Balikpapan, kami ke Istana Negara IKN bersama tim Uniba dan rombongan lain dengan bus yang disediakan Kementerian Perhubungan.

Sesampai di kawasan Istana IKN, kami bersama perancang bilah Istana Garuda, I Nyoman Nuarta dijemput kendaraan khusus menuju halaman depan Istana Negara IKN yang menjadi lokasi upacara.

Baca juga: Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Kutai saat Upacara HUT RI di IKN, Sultan Kukar Malah Tak Diundang

Di lokasi upacara kami sempat bertegur sapa dengan sejumlah menteri dan tamu undangan, di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menteri Investasi, Menteri ATR/BPN, Mensesneg, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, termasuk pesohor Thoriq Halilintar dan Aliyah Massaid, Dirjen Perumahan, tokoh masyarakat Kaltim dan sejumlah Rektor.

Mencermati pernyataan mereka, baik yang ada hadir secara langsung maupun lewat media, terlihat hampir tak ada lagi yang nyinyir terkait  sumber dana, merusak lingkungan, proyek mangkrak, tidak adanya investor,dll.

Sebaliknya mereka memuji progres pembangunan IKN, keindahan Istana Garuda, Istana Negara, bangunan pemerintahan dan area lainnya.

Kalaupun ada yang nyinyir tentunya hal baru lagi misalnya desain Garuda di Istana Garuda, Api Abadi di Memorial Park atau kehadiran pengusaha lokal yang dikenal dengan Sembilan Naga di IKN.

Namun secara keseluruhan bisa dikatakan bahwa dengan penampakan Istana Garuda, Istana Negara, Kantor Kemenko, Apartemen ASN, Polri, keindahan taman disertai dengan upacara bendera 17 Agustus.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved