Berita Tana Tidung Terkini
Masuk 50 Besar Penghargaan ADWI 2024, Disparpora Tana Tidung: Desa Wisata Sebawang Wakili Kaltara
KTT menoreh prestasi untuk sektor pariwisata, di mana dalam penghargaan ADWI KTT berhasil masuk 50 besar sebagai salah satu perwakilan Kaltara di 2024
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Kabupaten Tana Tidung menoreh prestasi untuk sektor pariwisata, di mana dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia ( ADWI ) Kabupaten Tana Tidung berhasil masuk 50 besar sebagai salah satu perwakilan Kalimantan Utara ( Kaltara ) di Tahun 2024 ini.
Hal ini diungkap Johansyah Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga ( Disparpora ) Tana Tidung kepada TribunKaltara.com saat ditemui di Kantornya, Senin (2/9/2024).
"Tahun ini kita mewakili Kaltara masuk 50 besar ADWI seluruh Indonesia jadi waktu masih 300 itu kita masuk ada 3 desa yaitu Seputuk, Sapari dan Menggaban Sebawang," ungkap Johansyah.
Ia mengaku Kabupaten Tana Tidung baru pertama kali mengikuti ajang ADWI dan langsung berhasil menduduki peringkat 50 besar.
Baca juga: Dihadiri Gubernur Zainal Paliwang, Kaltara Motofest 2K24 Bisa jadi Ikon Pariwisata Unggulan

"Sebenarnya KTT ini baru pertamakali ikut dan langsung masuk 50 besar untuk Desa Sebawang dari 12 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Utara yang ikut bersaing," akunya.
Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Kabupaten Tana Tidung, terdapat tiga destinasi yang menjadi unggulan dan nantinya akan ada wisata lain yang dipersiapkan untuk menjadi destinasi unggulan.
"Kalau yang diunggulkan dari tempat wisata kita itu seperti gunung Rian, Hutan Mangrove, dan Hutan Pinus, itu semua unggulan kita dan ada beberapa tempat unggulan lainnya yang memang dipersiapkan," sebutnya.
Ia menyampaikan pariwisata di Kabupaten Tana Tidung baru mulai naik eksistensinya di akhir tahun 2023 namun saat ini pariwisata di Kabupaten Tana Tidung sudah mulai berkembang pesat.
"Pariwisata ini baru bangkit sejak akhir tahun kemaren sebelumnya pariwisata kita belum seperti ini dan sekarang kita sudah bisa menjual sekarang karena untuk beberapa tempat itu sudah homestay dan sebagainya," ujarnya.
Tingginya minat pengunjung membuat pengelolah homestay dan pengrajin yang ada di Desa Sapari sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan konsumen.
"Bahkan di Safari itu menurut informasi dari teman teman yang ada di sana dan beberapa teman dari pariwisata itu setiap weekend homestay selalu penuh bahkan hasil kerajinan mereka itu selalu habis terjual," ungkapnya.
"kadang mereka angkat tangan karena sudah tidak mampu untuk memenuhi permintaan lagi," sambungnya.
Ia mengatakan Disparpora Tana Tidung bersama Asisiasi Desa Wisata Indonesia pernah melakukan pendampingan untuk mengolah tempat wisata dengan baik.
"Sekitar bulan 2 atau bulan 3 itu kami ada melakukan pendampingan dari teman-teman Asidewi ( Asosiasi Desa Wisata Indonesia ) itu selama sebulan full mereka melakukan pendampingan di Desa Seputuk, Desa Safari dan Desa Sebawang," katanya.
Ia menambahkan pendampingan ini dilakukan selama sebulan dan turut dibantu dari mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan ( Unpar ) Makassar.
"Mereka yang mengikuti pelatihan kita bimbing selama sebulan dan tim pembimbingannya mereka datang beberapa orang termasuk juga ada 10 mahasiswa dari Unpar Makasar," tambahnya.
Anugerah Desa Wisata Indonesia
Kabupaten Tana Tidung
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Menggaban Sebawang
Tana Tidung
Desa Wisata Sebawang
Kaltara
ADWI
Dinas PUPR Perkim Tana Tidung Klarifikasi Jalan Rusak yang Dikeluhkan Masyarakat |
![]() |
---|
PTUN Samarinda Tolak Gugatan PT Sanjung Makmur, Pemkab Tana Tidung Menang Sengketa Perizinan |
![]() |
---|
Pembangunan Rumah Adat Tidung Kaltara di Tideng Pale Sempat Tertunda, Kades Janji Rampung Akhir 2025 |
![]() |
---|
Ekonomi Tana Tidung Kaltara Tumbuh 5,35 Persen, Sektor Sekunder jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Kisah Didin Komarudin, Honorer 8 Tahun di Tana Lia Akhirnya Resmi Jadi PPPK Tana Tidung Kaltara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.