Berita Bulungan Terkini

Polisi Mediasi 2 Kelompok Warga Tanjung Palas Bulungan yang Terlibat Perkelahian, Sepakat Berdamai

Pihak Polresta Bulungan mediasi dua kelompok warga Tanjung Palas, Bulungan yang terlibat perkelahian, dan akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Sumarsono
HO/Polresta Bulungan
Perdamaian antara dua pihak warga Tanjung Palas, Bulungan yang sebelumnya terlibat perkelahian pada lomba dayung di Sungai Kayan, Sabtu (31/8/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak Polresta Bulungan mediasi dua kelompok warga Tanjung Palas, Bulungan yang terlibat perkelahian, dan akhirnya kedua belah pihak sepakat berdamai.

Melalui pertemuan mediasi damai, insiden perkelahian yang melibatkan dua kelompok warga pada kegiatan lomba balap perahu dayung di Tanjung Palas, Sabtu (31/08/2024) berakhir damai.

Seperti diketahui, insiden perkelahian terjadi di arena lomba balap dayung di Tanjung Palas, Bulungan, Kalimantan Utara pada Sabtu (31/08/2025).

Aksi perkelahian melibatkan dua kelompok peserta usai babak semi final lomba dayung di Sungai Kayan itu.

Perselisihan hingga menyebabkan perkelahian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WITA, saat perlombaan dayung Race ke-3 babak semi final tengah berlangsung.

Baca juga: 45 Peserta Ikuti Lomba Dayung dan Ketinting, Disparpora KTT Siapkan Rp 164 Juta untuk Bupati Race

damai tj palas1
Perdamaian antara dua pihak warga Tanjung Palas, Bulungan yang sebelumnya terlibat perkelahian pada lomba dayung di Sungai Kayan, Sabtu (31/8/2024).

Perselisihan diawali saat adanya dugaan jalur perlombaan yang dihalangi.

Hal itu memicu emosi dan berakhir dengan bentrokan fisik setelah perlombaan.

Akibat perkelahian itu, beberapa peserta dari kedua tim mengalami luka-luka.

Menyikapi insiden tersebut, Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha langsung mengambil tindakan, segera melakukan langkah mediasi kedua belah pihak yang bertikai.

Baca juga: Warga Tanjung Palas dan Tanjung Selor Sempat Rasakan Getaran Gempa, Lemari Kaca Bergetar dan Bunyi

Jalannya mediasi berlangsung di Aula Mapolsek Tanjung Palas dihadiri Kepala Desa Salimbatu Asnawi, Ketua Panitia Penyelenggara Balap Dayung Muhammad Eko Irhami, serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Mereka juga menandatangani surat pernyataan berdamai yang disusun oleh pihak kepolisian.

Dengan kesepakatan itu, jika kejadian serupa terjadi di masa depan, maka tidak akan ada mediasi dan langsung diproses sesuai hukum yang berlaku.

Selain itu, para pihak yang terlibat juga menyetujui untuk tidak melanjutkan perlombaan, dan memutuskan bahwa peserta yang telah mencapai babak final akan dinyatakan sebagai juara bersama.

Baca juga: Kenang Masa Tempo Dulu di Sungai Sesayap, Lomba Balap Perahu Dayung Dikemas Jadi Kegiatan Olahraga

Hal ini menghindari rasa kecewa di antara peserta yang telah bertanding.

Panitia lomba mengambil tanggung jawab penuh atas insiden perkelahian tersebut, termasuk mengganti biaya pengobatan para korban.

Kegiatan mediasi berakhir pada pukul 23.00 WITA dalam situasi yang aman dan terkendali, dengan semua pihak yang terlibat sepakat untuk menjaga kedamaian dan menghormati hasil mediasi. (*)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved