Berita Malinau Terkini

Bupati Malinau Wempi W Mawa Lepas Alumni Program Desa Sarjana 2024, Cetak Lulusan Baru

Desa Sarjana di Malinau Kalimantan Utara ternyata merupakan program dari Bupati dan Wakil Bupati Malinau.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Tahun 2024, Pemkab Malinau mencetak lulusan baru program desa sarjana. Lulusan akan dikembalikan untuk mengabdi di desa minimal 2 tahun 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hampir 4 tahun program inovasi daerah yakni Desa Sarjana di Malinau Kalimantan Utara mulai menuai hasil di tahun 2024.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa pada tahun ini telah melepas lulusan baru pada tahun 2024.  Peserta secara resmi dilepas dan dikembalikan ke desa asal sebagai wujud pengabdian.

"Ini merupakan salah satu program inovasi daerah, yang pada tahun 2024 ini telah melahirkan beberapa lulusan. Peserta akan dikembalikan untuk mengabdi di desanya masing-masing," ungkapnya.

Simbolisasi pelepasan yang dilaksanakan pada Malam Anugerah Desa dan RT Terbaik 2024 sekaligus melepas  peserta baru yang akan menempuh pendidikan tinggi.

 Baca juga: 806 Peserta Ikut Seleksi Program Desa Sarjana di Malinau Kaltara, Ada 70 Soal Tes Tertulis  

Program Desa Sarjana merupakan satu dari 5 program inovasi daerah ini merupakan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Malinau periode 2021-2024 pada bidang sumber daya manusia.

Sejak diperkenalkan pertama kali tahun 2021 lalu, program Desa Sarjana telah melahirkan sejumlah lulusan baru. 

Skema pemberdayaan alumni Desa Sarjana telah disempurnakan Pemkab Malinau. Lulusan akan dikembalikan ke desa sebagai bentuk pengabdian kepada daerah asal.

Saat ini, program yang pada masa awal masih sepi peminat, pada tahun-tahun setelahnya hingga 2024 jumlah peminatnya semakin meningkat.

Desa Sarjana di Malinau 02 04092024
Tahun 2024, Pemkab Malinau mencetak lulusan baru program desa sarjana. Lulusan akan dikembalikan untuk mengabdi di desa minimal 2 tahun

Awal dikenalkan 2021 lalu, pendaftar program hanya sekira 56 pelamar. Meningkat jadi 143 pelamar pada tahun 2022.

Tahun 2023 meningkat menjadi 373 pendaftar dan puncaknya di tahun 2024 ini yang mencapai 806 pelamar.

"Karena membangun sumber daya manusia tidak sama dengan pembangunan fisik. SDM adalah jangka panjang sehingga tidak bisa instan," katanya.

Semangat pemberdayaan program ini menurut Wempi adalah pembangunan dari desa, untuk desa dan bagi desa.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved