Berita Nunukan Terkini

Tangani Banjir dan Tanah Longsor 5 Kecamatan di Krayan, BPBD Nunukan Ajukan Anggaran Rp3 Miliar 

BPBD Nunukan Kaltara mengajukan anggaran penanganan bencana banjir dan tanah longsor lima kecamatan di dataran tinggi Krayan sebesar Rp3 miliar.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO / Arief
Bencana alam di dataran tinggi Krayan. (HO / Arief) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mengajukan anggaran penanganan bencana banjir dan tanah longsor lima kecamatan di dataran tinggi Krayan sebesar Rp3 miliar.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan  sebelumnya telah menetapkan status bencana alam di dataran tinggi Krayan dengan status tanggap darurat beberapa waktu lalu.

Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman mengatakan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di dataran tinggi Krayan beberapa waktu lalu membuat 5 kecamatan terdampak.

Diantaranya Krayan, Krayan Timur, Krayan Barat, Krayan Selatan, dan Krayan Tengah. 

Baca juga: Antisipasi Bencana Kebakaran, Damkar KTT Harap Seluruh Kecamatan di Tana Tidung Punya Pos Sektor

Pemkab Nunukan laksanakan rapat penanganan bencana alam dataran tinggi Krayan di Kantor Bupati Nunukan, belum lama ini.
(HO/ Arief)
Pemkab Nunukan laksanakan rapat penanganan bencana alam dataran tinggi Krayan di Kantor Bupati Nunukan, belum lama ini. (HO/ Arief) (HO / Arief)

"Akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Krayan, sejumlah jembatan rusak dan area persawahan milik masyarakat rusak, bahkan gagal panen," kata Arief Budiman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (14/09/2024), pukul 14.00 Wita.

Arif menyebut di Kecamatan Krayan Timur ada 7 jembatan yang rusak, Krayan Barat 3 jembatan, Krayan Tengah ada 9 jembatan, dan Krayan Selatan 17 jembatan. 

"Kita kemren sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Nunukan untuk mendata dan hasilnya ada 38 titik jembatan yang rusak," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan, total luas persawahan milik masyarakat yang terdampak banjir mencapai 677,995 hektar.

Arief menyampaikan bahwa untuk penanganan bencana alam di Krayan, BPBD Nunukan sudah mengajukan anggaran perbaikan jembatan dan persawahan yang rusak ke Pemkab Nunukan sebesar Rp3 miliar.

Baca juga: BPBD Nunukan Kaltara Lakukan Kajian Risiko Bencana, Arief Budiman Beber Prioritas Penanganan

"Anggaran penanganan bencana di Krayan belum kami tahu berapa, tapi yang kami ajukan Rp3 miliar. Sumbernya dari Biaya Tidak Terduga (BTT). Tentu nilainya nanti menyesuaikan dengan keuangan dan kemampuan daerah lagi," ujarnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved