Berita Malinau Terkini

Konsultasi Publik Keanekaragaman Hayati, Polymaart: Pengelolaan dan Perlindungan Kunci Berkelanjutan

Pembaruan data terakhir, Kabupaten Malinau menjadi rumah bagi ribuan spesies dan genetik yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Pjs Bupati Malinau, Polymaart Sijabat memimpin konsultasi publik penyusunan profil keanekaraganan Hayati Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pembaruan data terakhir, Kabupaten Malinau menjadi rumah bagi ribuan spesies dan genetik yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan.

Tim peneliti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Dinas Lingkungan Hidup Malinau Oktober 2024, total terdapat 399 jenis fauna  dan 606 jenis flora atau tumbuhan yang hidup di Malinau.

Pjs Bupati Malinau, Polymaart Sijabat menyampaikan profil keanekaragaman hayati nantinya akan membuka peluang terbukanya potensi pengembangan daerah.

Pemanfaatan dan perlindungan terhadap kekayaan spesies, genetik dan Ekosistem dikembangkan sesuai dengan peruntukan jangka panjang.

Baca juga: Polres Malinau Turunkan 200 Personel Selama Kampanye Pilkada 2024, Saat Pencoblosan Ditambah Lagi

"Jadi intinya adalah pengelolaan dan perlindungan, ini dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keanekaragaman hayati menjadi potensi jangka panjang bagi Malinau ke depan" katanya.

Sebagai contoh, pemanfaatan ragam spesies akan menjadi pendapatan bagi daerah untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi.

Pemerintah Kabupaten Malinau juga tengah menyusun kawasan penyangga untuk mewadahi miniatur ekosistem melalui rencana induk pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

Seperti pembangunan, kawasan zona penyangga yang tengah disusun di kawasan ekowisata KM 8 dengan luas lahan pemanfaatan sekira 10,39 hektare.

Baca juga: Data Terbaru Potensi Keanekaragaman Hayati 2024, 56 Flora dan 84 Fauna Endemik Kalimantan di Malinau

"Muatannya nanti outputnya mengarah ke sana. Jadi ada keseimbangan antara pengelolaan dan perlindungannya ke depan," katanya.

Konsultasi publik penyusunan profil Kehati Malinau bersama DLH Malinau dan Kementerian LHK rencananya akan dirampungkan akhir 2024 ini.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved