Demam Berdarah di IKN

Anggota Dewan Ingatkan Bahaya DBD Ancam Masyarakat Kaltim, Desak Pemprov Upayakan Pencegahan Dini

Anggota DPRD Kaltim ikut menyoroti tren kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur, desak Pemerintah upayakan pencegahan dini.

Editor: Sumarsono
IST/Tribun Kaltim
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Dr. Andi Satya Adi Saputra mengingatkan masyarakat bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kian meningkat serta mendorong Pemerintah lakukan pencegahan. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA -  Anggota DPRD Kaltim ikut menyoroti tren kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Kalimantan Timur, desak Pemerintah upayakan pencegahan dini.

Andi Satya Adi Saputra, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar mengingatkan masyarakat akan bahaya DBD yang terus meningkat, terutama di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara.

Masyarakat diminta waspada terhadap kesehatan mereka pada bulan November 2024, terutama ancaman DBD.

Menurutnya, perubahan cuaca yang semakin ekstrem membuat perkembangan DBD dan penyakit lainnya turut alami peningkatan.

“Bulan November merupakan bulan yang rawan untuk DBD,” ujar Andi Satya kepada Tribun,  Senin (4/11/2024).

Baca juga: Kasus DBD di Kaltim hingga Oktober 2024 Tembus 8.000 Kasus, Tren Peningkatan dari Pekerja IKN Sepaku

Wakil rakyat dari Dapil Samarinda ini mendesak Pemerintah untuk segera ambil langkap mencegah wabah DBD dan penyakit lainnya.

Beberapa langkah preventif untuk menjaga kesehatan, seperti menjaga kebersihan lingkungan, rutin berolahraga, dan mewaspadai penyakit musiman seperti flu, demam berdarah, dan tuberkulosis (TBC).

Selain itu, menciptakan lingkungan sehat dan memastikan istirahat yang cukup turut menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan.

Andi Satya mengatakan, kasus DBD cenderung meningkat pada bulan-bulan tertentu.

Khususnya dari November hingga April, yang bertepatan dengan musim hujan.

Baca juga: Puluhan Pekerja Proyek IKN Terkena DBD, Angka Kasus Demam Berdarah di PPU Tertinggi Kedua Nasional

“Pencegahan sangat penting dilakukan, antara lain dengan menguras tempat penampungan air, menggunakan obat nyamuk, dan memasang jaring di jendela untuk mencegah nyamuk masuk,” ungkapnya.

Politisi muda Partai Golkar ini berharap kolaborasi antara masyarakat dan Pemerintah dalam upaya pencegahan dini terhadap wabah DBD.

“Kami berharap langkah-langkah preventif ini dapat membantu masyarakat terhindar dari penyakit yang berpotensi muncul akibat perubahan cuaca,” harapnya. (*)

Penulis: Mohammad Fairoussaniy

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved