Demam Berdarah di IKN

Wabah DBD Ancam Pekerja Proyek IKN di Kaltim, Inilah Langkah-langkah Khusus Dilakukan Otorita IKN

Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) mengalami peningkatan di wilayah Sepaku IKN, dan mayoritas pasiennya pekerja proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Suasana di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), tempat tinggal sementara para pekerja proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUSANTARA - Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) mengalami peningkatan di wilayah Sepaku IKN, dan mayoritas pasiennya pekerja proyek di Ibu Kota Nusantara ( IKN ).

Kondisi ancaman demam berdarah bagi penghuni IKN di Kalimantan Timur ini menjadi perhatian serius pihak Otorita IKN.

Diberitakan sebelumnya, hasil penelusuran Tribun, DBD telah menjangkiti puluhan pekerja proyek IKN yang tinggal di Hunian Pekerja Konsultan ( HPK ).

Pihak Otorita IKN melalui Direktur Pelayanan Dasar, Dr. Suwito, mengungkapkan, upaya pencegahan wabah DBD sudah mulai dilakukan dengan menggandeng berbagai instansi terkait.

Baca juga: Puluhan Pekerja Proyek IKN Terkena DBD, Angka Kasus Demam Berdarah di PPU Tertinggi Kedua Nasional

Puluhan pekerja proyek di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) berjibaku melawan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Mereka sebagian dirawat di RSUD Kecematan Sepaku, Penajam Paser Utara.
Puluhan pekerja proyek di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) berjibaku melawan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Mereka sebagian dirawat di RSUD Kecematan Sepaku, Penajam Paser Utara. (Tribun Kaltim)

Bahkan saat ini Otorita IKN tengah melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi data kasus DBD di kawasan Sepaku IKN.

“Selamat siang, sore ya, ini sedang kami identifikasi datanya (kasus DBD) ,” ungkap Suwito saat dihubungi Tribun Kaltim via WhatsApp, Senin siang (4/11/2024).

Kasus DBD di Kalimantan Timur memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Data terbaru mencatat bahwa jumlah kasus DBD khususnya di Penajam Paser Utara ( PPU ) telah mencapai 1.184 kasus.

Baca juga: Anggota Dewan Ingatkan Bahaya DBD Ancam Masyarakat Kaltim, Desak Pemprov Upayakan Pencegahan Dini

Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya terjadi di Kecamatan Sepaku, termasuk dari lingkungan IKN

Lonjakan kasus DBD ini menjadi perhatian serius karena ancaman kesehatan dapat memengaruhi aktivitas proyek pembangunan IKN tersebut.

Upaya pengendalian dan pencegahan semakin penting, mengingat vitalnya peran para pekerja dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung ibu kota baru. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved