Kepala BNN RI akan Kunker ke Kaltara Selama 5 Hari, Dijadwalkan Tiba di Tarakan 16 Desember 2024

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN-Kepala BNN RI Marthinus Hukom akan melakukan kunjungan kerja atau Kunker ke Kalimantan Utara. Dijadwalkan akan tiba di Tarakan Senin (16/12/2024) mendatang. Kunker akan dilakukan selama lima hari mulai 16 hingga 20 Desember 2024.

Selama kKnker Kepala BNN RI akan melakukan kegiatan mulai dari Deklarasi di Kampung Bersinar Kelurahan Selumit Pantai di Tarakan, bertemu Kapolda Kaltara dan Gubernur Kaltara, meninjau perbatasan di Sebatik dan meninjau Lapas Nunukan.

Di Kampung Bersinar Kepala BNN RI akan berjumpa dengan seluruh stakeholders, masyarakat Selumit Pantai dan tokoh masyaraka di Kalimantan Utara.tara. Tujuannya mengajak menggugah secara kolektif terhadap bahaya narkotika.

"Kepala BNN RI dijadwalkan bertemu dengan Kapolda Kaltara dan malamnya dijamu sama Pak Gubernur Kaltara. Selanjutnya beliau akan menuju ke perbatasan di wilayah Sebatik. Beliau ingin memastikan dan mengetahui tempat mana yang menjadi titik rawan perbatasan, beliau akan tatap muka dengan masyarakat di sana terkait pemberanrasan dan perang kepada narkotika.  papar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara, Brigjen Pol Tatar Nugroho.

Baca juga: Kasus Narkotika Meningkat di Tahun 2023, Kampung Bersinar Hilangkan Istilah Texas-nya Tarakan

Brigjen Pol Tatar Nugroho mengatakan untuk Kunker ke Lapas Nunukan akan melakukan program kerja sama berkaitan pembentukan fasilitas rehabilitas yang sudah digagas beberapa  bulan lalu.

"Kami melakukan pertemuan dengan Kalapas dan kita akan melakukan kerja sama dan BNN akan memberikan pelayanan rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan. Di lapas ada fasilitas rawat inap dan bisa digunakan terintegrasi dengan stakeholders lain misalnya dengan Kemenkumham, ada pembinaan hukum dan juga pembinaan lainnya yang bisa dilakukan stakeholders," paparnya.

Brigjen Pol Tatar Nugroho menambahkan, selama menjabat, ini nantinya merupakan kunker pertama kalinya Kepala BNN RI di Kalimantan Utara dengan turun ke desa atau kampung rawan peredaran narkotika. Namun sebelumnya kunker serupa sudah pernah dilakukan di wilayah lain di Indonesia, seperti Kalimantan Barat (Kalbar) dan Jawa Timur (Jatim). 

"Misal di Kalbar, Jatim, Madura beliau turun langsung lihat kondisi. Diharapkan kehadiran beliau jadi triger masyarakat di sana melawan narkoba menggugah kesadaran kolektif dan punya daya tangkal terhadap narkoba," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah