Natal dan Tahun Baru

Gereja Imakulata Tarakan Siap Sambut Misa Malam Natal, Makna Kehadiran Allah dalam Kesederhanaan

Persiapan Gereja Imakulata Tarakan menyambut ibadah Misa Malam Natal, makna kehadiran Allah dalam kesederhanaan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Pastor Gereja Katolik Santa Maria Imakulata Tarakan Antonius Andri Atmoko. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH) 

Pesannya cukup menarik karena yang akan jumpai sosok bayi dibaringkan di tempat yang biasa dipakai menaruh makanan hewan sehingga mau ditampilkan situasi kontras," paparnya.

Baca juga: Jelang Misa Natal 2024 Pengurus Gereja Katolik Nunukan Nyatakan Jalan dan Tempat Parkir Sudah Mulus

Dimana yang datang adalah seorang raja, yang agung, yang mulia tapi fisik realitasnya sederhana, tidak menonjol sama sekali.

Ini dimaknai perayaan Natal adalah saat Tuhan menyapa manusia dalam kesederhanaan.

"Tuhan tidak menyapa manusia dengan gegap gempita atau euforia. Sekarang ini kita menjadi salah fokus.

Mulai Natal, toko supermarket rumah dihiasi warna warni ramai tamai, Natal itu seolah kemewahan.

Padahal dalam kitab suci dijelaskan Natal adalah kehadiran Allah dalam kesederhanaan, dalam kemanusiaan yang lemah bahkan miskin," paparnya.

Baca juga: Natal 2024 Bermakna Kesederhanaan, Gereja di Malinau Kaltara Berhias Pohon Natal dari Barang Bekas

Itu menjadi pesan agar kembali ke kesederhanaan dan membuat yang nampak dan dalam hati sama dan sinkron.

"Kalau nanti Malam Misa Natal disebut vigili Natal. Artinya menyaksikan peristiwanya saat Yesus lahir.

Dan besok tanggal 25 Desember itu perayaan sudah lahir baru dibilang pesta sukacita," tukasnya. (*)

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved