Longsor di Tarakan

Pengakuan Tetangga Korban Longsor di Tarakan, Almarhum Siti Aminah Selama Hidup Dikenal Cukup Ramah

Kurang lebih tiga jam proses penggalian manual warga dibantu Tim SAR Gabungan akhirnya berbuah hasil. Dua korban tertimbun longsor, Arfan dan ibunya.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH
Kondisi rumah milik korban tertimbun longsor dan lokasi ditemukan dua korban. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

"Orangnya pembersihan tertata rapi rumahnya di dalam karena pernah saya naik saya bilang bersihnya rumahnya mbak tertata rapi seluruh barangnya," akunya.

Mina juga dikenal sosok yang selalu aktif setiap ada kegiatan warga.

Selain itu, sering memanggil tetangga setiap kali ada acara dirumahnya.

"Pokoknya sering memanggil kalau ada acara selalu manggil-manggil orang naik ke rumah, apalagi pas acara 1000 hari keluarganya manggil tetangga makan di rumah," tuturnya.

Ia mengatakan terakhir bertemu korban pada dua lalu.

Saat itu, dirinya sempat menyapa korban.

"Aku di rumah lewat dia. Aku bilang mbak mau kemana, dia jawab aku mau keluar. Sempat aku sapa ditegurnya juga aku mba lagi ngapain. Suami istri baik. Selalu bilang mbak ayok naik ke rumah aku, sering itu aku dipanggil naik ke rumah jalan-jalan," ucapnya.

Dikatakannya, Mina merupakan Ibu Rumah Tangga sementara suaminya seorang buruh bangunan.

Baca juga: Update Longsor di Tarakan, Korban Meninggal 3 Orang, PJ Wali Kota Minta Segera Evakuasi Korban

Saat kejadian, kata dia, suaminya tidur di ruang tamu sementara anak dan istrinya di dalam kamar.

Lanjutnya, rumah yang didiami Mina merupakan hasil bedah rumah pada 2023 lalu. Dulunya, rumah itu hanya berupa pondok kayu. Dan satu tahun lebih baru dibangun.  

"Dia dapat bedah rumah dari RT dari bantuan pemerintah," tukasnya. 

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved