Kapolda Kaltara Sampaikan Rilis Akhir Tahun 2024, Hary Sudwijanto: Kasus Narkoba Paling Menonjol

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto, menyampaikan rilis akhir tahun 2024 di Aula Rupatama Kayan Mapolda Kaltara, Jumat (27/12/2024).

Rilis dihadiri Wakapolda, Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, Kabid Humas, Irwasda, Karo Ops, dan para Pejabat Utama (JPU), serta diikuti oleh awak media di Kaltara.

Kapolda Kaltara mengatakan, rilis akhir tahun ini dilakukan sebagai wujud transparansi Polda Kaltara, sebagai salah satu institusi publik, untuk menyampaikan kinerja sepanjang tahun 2024.

"Rilis ini menjadi momentum bagi kami untuk melaporkan capaian kinerja sepanjang 2024, sekaligus akuntabilitas, dan transparansi kepada masyarakat," kata Irjen Pol Hary Sudwijanto.

Baca juga: Pastikan Kedamaian di Perayaan Natal, Ditpamobvit Polda Kaltara Lakukan Pengamanan Gereja 

Dalam kesempatan itu, Kapolda mengapresiasi jajarannya yang telah melaksanakan tugas dengan baik, sehingga situasi Kamtibmas di Kaltara, tertib dan kondusif.

"Saya sampaikan terima kasih kepada jajaran karena telah menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. Termasuk dalam pengamanan dua agenda penting. Yakni Pemilu 2024 dan Pilkada serentak yang tahapannya masih sementara berjalan," ujarnya.

Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut menjaga stabilitas Provinsi Kaltara yang kondusif. 

"Ke depan, kami berkomitmen meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak. Terlebih saat ini masih berlangsung operasi Mantap Praja 2024 hingga pelantikan para kepala daerah terpilih," ucap Kapolda.

Dalam rilis akhir tahun, kasus menonjol sepanjang 2024, di antaranya kasus asusila, narkoba, TPPO (tindak pidana penjualan orang), dan kejahatan pencurian.

Total kasus menonjol tahun 2024 sebanyak 542 kasus, turun 5,1 persen dibandingkan tahun 2023, yang tercatat 570 kasus.

Dari lima kasus menonjol ini, narkoba menempati posisi teratas.

Di mana pada 2024 ini, Polda Kaltara menangani 271 kasus. 

Turun 18 kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 289 kasus.

Baca juga: Operasi Lilin Kayan 2024, Personel Ditlantas Polda Kaltara Atur Lalu Lintas di Pelabuhan Kulteka

Disusul selanjutnya kasus menonjol terbanyak kedua, penganiayaan dengan 129 kasus.

Juga mengalami penurunan dari kasus serupa tahun sebelumnya (2023), sebanyak 171 kasus.

Lainnya, kasus pencurian, TPPO hingga kasus asusila. 

(*)

Penulis: Edy Nugroho