Berita Nunukan Terkini

Antisipasi Peredaran Uang Palsu, Pemimpin BRI Nunukan Ajak Warga Terbiasa Transaksi Non Tunai

Berbelanja dengan transaksi non tunai, salah satu antisipasi peredaran uang palsu. Hal ini diungkapkan Soekarno Pimpin BRI Cabang Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Pemimpin Kantor BRI Cabang Nunukan, Soekarno. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN-Kantor BRI Cabang Nunukan, Kalimantan Utara ajak warga terbiasa melakukan transaksi non tunai saat berbelanja. Untuk antisiapasi peredaran uang palsu.

Hal ini disampaikan Pemimpin Kantor BRI Cabang Nunukan, Soekarno, lantaran belakangan ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya uang palsu yang meresahkan masyarakat.

Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu di Nunukan, Soekarno meminta masyarakat terbiasa melakukan transaksi non tunai.

"Biasakan transaksi non tunai saat berbelanja, makan di warung, bayar tagihan air, listrik, beli kendaraan, dan lain sebagainya. Bisa melalui Qris, kartu kredit atau debit pakai mesin EDC (electronic data capture)," kata Soekarno kepada TribunKaltara.com, Jumat (03/01/2025), pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Bank Indonesia minta Masyarakat Kaltara Kenali Uang Palsu dengan Metode 3D dan Lampu Ultraviolet

Menurut Soekarno dengan transaksi non tunai, pemilik atau si penerima uang tak hanya bebas dari uang palsu, tapi juga terhindar dari pencurian atau sasaran jambret.

"Transaksi non tunai itu lebih simpel. Pemilik uang juga terhindar dari aksi pencurian atau jambret. Si penerima uang juga bebas dari uang palsu. Misalnya ke warung makan, beli minum es teh aja itu bisa bayar pakai Qris. Transaksi Rp1.000 aja bisa pakai Qris," ucapnya.

Selain itu, Soekarno menjelaskan bahwa cara sederhana untuk warga jika ingin membedakan uang asli dan palsu, cukup menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, dan Diterawang).

"Perhatikan secara saksama warna uang. Uang asli memiliki warna yang tajam dan tidak pudar. Permukaan uang kertas asli agak kasar. Jadi jalau halus pasti uang palsu," ujarnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk menabung uangnya di perbankan milik BUMN. 

Baca juga: Waspadai Uang Palsu Buatan UIN Makassar Beredar di Kaltara, Tim Polda Intens Lakukan Pemantauan

"Kalau punya uang tabung ke bank yang BUMN. Bank itu tentu punya alat canggih untuk mendeteksi uang asli atau palsu," tutur Soekarno.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved