Berita Bulungan Terkini

BPS Sebut Angka Orang Sakit di Bulungan Tahun 2024 Turun 2,47 persen, Begini Penjelasannya

Peningkatan kualitas hidup masyarakat di Bulungan membaik ini menandakan dengan adanya angka orang sakit di Bulungan Kalimantan Utara turun.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
Ilustrasi pelakaanaan pemberian vitamin atau imunisasi oleh Pemkab Bulungan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan mencatat adanya penurunan angka orang sakit di Bulungan, Kalimantan Utara. Angka orang sakit Bulungan pada tahun 2024 tercatat sebesar 8,57 persen, menurun sebesar 2,47 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sehingga dalam hal ini, masyarakat Bulungan banyak yang dalam kondisi sehat.

Kepala BPS Bulungan, Yuda Agus Irianto menyebutkan status kesehatan dari suatu penduduk dapat diukur melalui angka kesakitan atau morbiditas. 

Indikator ini, kata dia menunjukkan persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir yang menyebabkan terganggunya kegiatan sehari-hari.

Baca juga: 30 Pantun Cepat Sembuh, Ucapan Berisi Doa yang Menghibur Hati untuk Orang Sakit agar Lekas Pulih

Jadi semakin rendah angka kesakitan akan menunjukkan semakin baik derajat kesehatan penduduk di suatu wilayah.

"Jika angka kesakitan atau masyarakat yang sering mengeluhkan tentang kesehatan semakin sedikit, maka semakin baik pula derajat kesehatan penduduk disuatu wilayah," kata Yuda, Rabu (8/1/2025).

Yuda juga mengatakan bahwa tingkat kesakitan yang tinggi seringkali mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius dimasyarakat.

Salah satunya adanya wabah virus atau penyakit menular di masyatakat.

"Secara keseluruhan, penurunan angka kesakitan menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat  Bulungan membaik," beber , Yuda Agus Irianto,

Baca juga: Rumah Sakit Pratama Tanjung Keramat Tana Lia di Tana Tidung Dapat Akreditasi Paripurna

"Karena kesehatan ini akan menjadi isu penting dalam pembangunan suatu daerah," lanjutnya.

Dalam hal ini komitmen pemerintah untuk mendukung pembangunan bidang kesehatan di Indonesia tercermin dari upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia. 

"Nah ini  bisa kita lihat dari  pengalokasian anggaran kesehatan secara optimal setiap tahunnya sesuai kebutuhan masyarakat atau tidak," kata , Yuda Agus Irianto.

(*)

Penulis: Desi Kartika Ayu 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved