Berita Bulungan Terkini

Kampung Tias Bulungan Kaltara Rawan jadi Pintu Masuknya Narkoba dan Miras, Pos Keamanan Diperlukan

Akses sulit kerawanan tindak kriminalitas, peredaran narkoba dan Miras jadi persoalan serius di Kampung TiasBulungan, Kalimantan Utara. 

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
MINTA DIMEKARKAN - Kampung Tias yang sekarang secara administratif masih di bawah Desa Tanjung Buka. Warganya berharap bisa dimekarkan menjadi desa sendiri. (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Selain akses yang sulit, hingga mengusulkan untuk menjadi desa definitif sendiri, kerawanan tindak kriminalitas, juga ancaman peredaran narkoba dan minuman keras (Miras) menjadi persoalan serius di Kampung Tias, salah satu wilayah pesisir Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ( Kaltara ). 

Hal ini pun menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah dan aparat penegak hukum.

Kondisi ini terungkap saat tim gabungan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bulungan melakukan pemantauan ke Kampung Tias, Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, beberapa waktu lalu.

Kegiatan monitoring yang dipimpin Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) Bulungan Darmawan, melibatkan unsur Kodim 0903/Bulungan, Sat Polairud Polresta Bulungan, Pos TNI AL Tanjung Selor, Kejaksaan Negeri Bulungan, Dinas Perikanan, serta Sekretariat Kabupaten Bulungan.

Baca juga: Baru Punya Anak Kedua, Onadio Leonardo Ditangkap Kasus Narkoba, IG Digeruduk Netizen

Dharmawan mengungkapkan, tujuan kegiatan monitoring ke wilayah pesisir ini, untuk memetakan potensi kerawanan sosial sekaligus mendengar langsung aspirasi masyarakat pesisir. 

Saat dialog bersama warga, Ketua RW 005 Kampung Tias, Asgar, menyampaikan, peredaran narkoba dan miras masih menjadi permasalahan utama di wilayahnya.

“Kami berharap pos keamanan bisa segera difungsikan. Walaupun situasi sudah lebih kondusif, peredaran miras dan narkoba belum hilang sepenuhnya. Kami ingin aparat lebih sering turun ke lapangan,” ujarnya.

Asgar juga menyoroti adanya mantan narapidana kasus narkoba yang kini telah kembali ke masyarakat.

Ia khawatir tanpa pengawasan yang ketat, peredaran barang haram itu bisa kembali marak.

"Apalagi di sini dekat dengan laut, berpotensi dijadikan pintu masuk peredaran narkoba. Kami khawatir, masyarakat juga was-was," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kesbangpol Bulungan, Dharmawan, menegaskan laporan dan aspirasi warga akan ditindaklanjuti.

“Kampung Tias termasuk wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba. Karena itu, pengawasan harus terus diperkuat, termasuk dengan pengoperasian pos keamanan,” jelasnya.

Menurut Dharmawan, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian Polresta Bulungan dan juga Kodim 0903/Bulungan untuk menyiapkan langkah pengamanan terpadu di kawasan pesisir tersebut.

“Kami sudah membahas rencana penempatan personel keamanan. Namun, sebelum itu, fasilitas pos harus disiapkan terlebih dahulu. Kami juga mendorong masyarakat ikut aktif melakukan pengawasan,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Polairud Polresta Bulungan Iptu Magdalena Lawai menyebut, pihaknya sudah beberapa kali mengungkap kasus narkoba di Kampung Tias dan sekitarnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved