Berita Nasional Terkini

Hasto Joget Sebelum Datangi KPK, Hari Ini Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku

Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto joget sebelum datangi KPK, hari ini jalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus Harun Masiku.

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com/Warta Kota/Yulianto dan Tribunnews.com/Abdul Qodir
Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto joget sebelum datangi KPK, hari ini Senin (1/1/2025) siap jalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus Harun Masiku. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto joget sebelum datangi KPK, hari ini Senin (1/1/2025) siap jalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus Harun Masiku.

Sehari menjelang pemeriksaan KPK, Hasto Kristiyanto menghadiri acara Runniversary Soekarno Run di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025).

Acara ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan.

Dalam acara tersebut, Hasto tampak berbaur dengan peserta dan berjoget di atas panggung.  

Layar panggung menampilkan tulisan " KPK ", yakni Kelompok Pemuja Koplo. Logo ini tampak menyerupai logo Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).

"Hari ini kami sengaja mengundang KPK, Kelompok Pemuja Koplo. Tetapi kalau saya adalah Kelompok Pemuja Keadilan," kata Hasto.

Baca juga: KPK Buka Peluang Menahan Hasto Kristiyanto Usai Diperiksa Senin Besok, Yakin Menang di Praperadilan

Acara ini dihadiri sejumlah petinggi PDIP di antaranya Puan Maharani, Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga, Ganjar Pranowo, Pramono Anung hingga Aria Bima.

Diketahui, Hasto saat ini menyandang status tersangka dalam kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu ( PAW ) anggota DPR RI.  

Kasus ini menyeret mantan kader PDI Perjuangan Harun Masiku dan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

FOTO Hasto Kristiyanto didampingi Ronny Talapessy dan Harun Masiku (kanan). Datang ke KPK jadi saksi kasus Harun Masiku, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi pengacara, termasuk di antaranya Ronny Talapessy.
FOTO Hasto Kristiyanto didampingi Ronny Talapessy dan Harun Masiku (kanan). Datang ke KPK jadi saksi kasus Harun Masiku, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi pengacara, termasuk di antaranya Ronny Talapessy. (Kolase TribunKaltara.com/TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan Istimewa)

Hasto diduga berperan dalam pemberian uang suap kepada Wahyu Setiawan agar Harun Masiku dapat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui mekanisme PAW.

Selain itu, Hasto juga diduga menghalangi proses penyidikan terkait keberadaan Harun Masiku yang masih buron sejak 2020.

KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto pada Senin (13/1), setelah sebelumnya Hasto tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama yang dijadwalkan pada Senin (6/1).

Kuasa hukum Hasto, Johannes Tobing, memastikan bahwa kliennya akan hadir pada pemanggilan berikutnya.

"(Surat) sudah kita terima, (pemeriksaan) nanti tanggal 13 (Januari)," kata Johannes.

Baca juga: Megawati Yakin Hasto Tak Bersalah Terkait Kasus Harun Masiku, Sebut KPK seperti Tak Ada Kerjaan Lain

Siap hadir

Saat dikonfirmasi, Hasto Kristiyanto menyatakan siap menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).

Bahkan, Hasto memastikan dirinya akan mematuhi segala proses hukum yang dilakukan lembaga antirasuah itu.

"Ya sudah (siap), karena ini kan sudah persoalan cukup lama dan sesuai dengan komitmen saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum, hukum yang berkeadilan," kata Hasto.

Dia juga mengaku telah mempelajari hak-haknya sebagai tersangka sebagai bagian dari persiapannya.

"Saya juga sudah membaca hak-hak saya dalam status sebagai tersangka. Hak sebagai tersangka apa saja itu sudah saya pelajari dengan sebaik-baiknya," ujar Hasto.

Hasto menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk mengikuti proses ini dengan penuh keyakinan.

"Sejak awal kami tahu jalan yang ditempuh oleh PDIP sejak PNI pada masa Bung Karno, PDI, Bu Mega hingga PDI Perjuangan memang jalan-jalan terjal yang harus dihadapi dengan keyakinan ideologis," ucapnya.

Selain itu, Hasto juga mempersiapkan pemanggilan perdana dirinya oleh KPK sebagai tersangka dengan menyemir rambutnya dengan warna hitam.

Baca juga: Hadapi Kemungkinan Terburuk usai Jadi Tersangka KPK, Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi dalam 7 Bahasa

Dia menyebut warna hitam ini melambangkan bahwa dalam hukum, tidak ada yang abu-abu.

"Kalau ada yang nanya persiapan apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam, jadi seperti lambang tidak ada yang abu-abu dalam hukum, dan ini kata Pak Djarot saya jadi lebih muda," ujar Hasto.

Juru bicara PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli, mengatakan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto sudah siap secara lahir maupun batin untuk menjalani pemeriksaan di KPK.

"Mas Hasto sudah menyiapkan lahir dan batin untuk pemeriksaan besok (hari ini, red)," kata Guntur.

Guntur menyebut, Hasto sudah mengikuti lari maraton bertajuk "Soekarno Run Anniversary" di Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Dari lahir tadi mengikuti Maraton Soekarno Run 10 KM, sementara secara batin terus mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan pelindung alam semesta," ujarnya.

Baca juga: Reaksi Hasto setelah Ditetapkan KPK sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku, Singgung Penguasa Otoriter

Guntur menyatakan bahwa Hasto memandang pemeriksaan ini sebagai bagian dari risiko perjalanan politik.

Dia mengutip pandangan Hasto yang menganggap ujian ini tidak sebanding dengan tantangan yang dihadapi oleh Bung Karno di masa lalu.

"Inilah risiko perjalanan politik yang harus dihadapi, namun yang sering disampaikan oleh Mas Hasto, apabila dibandingkan dengan ujian yang dihadapi Bung Karno dulu, tidak apa-apanya.

Mas Hasto juga telah mempelajari hak-hak tersangka dan perlidungan hukum," ucap Guntur. (Tribun Network/fer/wly)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved