Berita Kaltim Terkini

Kisah Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Terjebak Lumpur, Kunjungan ke Mahulu Lewat Jalan Tanah 145 Km

Berikut kisah Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik terjebak lumpur selama 1 jam, perjalanan kunjungan ke Mahakam Ulu (Mahulu) melalui jalan tanah 145 Km.

Editor: Sumarsono
HO/Prokopim Pemprov Kaltim
Mobil dinas Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik terjebak lumpur selama 1 jam, perjalanan kunjungan ke Mahakam Ulu ( Mahulu ) melalui jalan tanah 145 Km. 

Mereka menaikinya di ujung lalu digoyang-goyang agar mobil bisa bergerak.

“Sepertinya kita akan sampai tengah malam di Mahulu. Jadwalnya sampai jam tujuh. (Tapi) Ini sudah jam tujuh. Tapi semangat terus, kita taklukkan,” kata Akmal Malik.

Kondisi jalan yang sulit ini menjadi gambaran nyata tentang tantangan infrastruktur yang dihadapi Kalimantan Timur, terutama di daerah pelosok seperti Mahulu.

“Ini tantangan untuk Kalimantan Timur , biar pemimpin Kaltim ke depan melihat ini loh riilnya sekarang kondisinya,” tegasnya.

Usai berjibaku, akhirnya Pj Gubernur Kaltim beserta rombongan termasuk Sekda Sri Wahyuni tiba di Ujoh Bilang sekira pukul 00.00 WITA malam.

Namun, sebagian rombongan baru sampai pada pukul 05.30 Wita pagi, Rabu (15/1).

Baca juga: Kisah Inspiratif Brigpol Jajang, Anggota Polisi di Mahulu Kaltim Nyambi Jadi Guru, Menolak Dibayar

Perjuangkan Aspirasi

Bagi Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, perjalanan penuh rintangan ke Mahulu bukan sekadar tantangan fisik, tetapi menjadi symbol perjuangan untuk memahami langsung kondisi masyarakat di daerah.

Wilayah Kabupaten Mahulu selama ini terisolasi oleh sulitnya akses jalan.

“Ini adalah tugas kita untuk membawa Kaltim menjadi lebih baik,” katanya

Menurut Akmal Malik, perjalanan ini sebagai bukti nyata dari tekad pemerintah untuk hadir di daerah pelosok yang selama ini sulit dijangkau.

Rute perbukitan dengan tanjakan dan turunan curam menjadi tantangan tersendiri bagi rombongan.

Namun, menurutnya, ini adalah bagian dari upaya memahami langsung kondisi di lapangan agar solusi yang diambil dapat tepat sasaran.

“Yang penting kita turun langsung ke lapangan, melihat apa yang masyarakat rasakan.

Ini bukan soal jalan saja, tapi bagaimana akses ini akan membuka peluang ekonomi dan pendidikan bagi mereka,” tegasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved