Asyik Nongkrong di Warung Saat Jam Sekolah, Tujuh Pelajar Pria Diamankan Satpol PP Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN-Satpol PPTarakan mengamankan tujuh remaja pelajar yang terjaring  razia diduga bolos sekolah dan nongkrong di salah satu warung di daerah Bukit Cinta Kelurahan Gunung Lingkas berbatasan dengan Kelurahan Sebengkok, Tarakan, Kalimantan Utara para Rabu (15/1/2025) kemarin.

Tujuh pria remaja yang diamankan Satpol PP Tarakan terdiri dari 5 pelajar SMK dan dua pelajar SMP. Para pelajar dirazia ketika jam Abelajar sekolah masih berlangsung. 

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, Satpol PP dan PMK  Tarakan, Opniel Sangka menyampaikan pihak melakukan razia para pelajar ini karena menerima informasi dari warga.

Usai mendapatkan laporan dari warga, Satpol PP Tarakan langsung menuju ke lokasi untuk memastikan dugaan adanya anak sekolah yang berkliaran di waktu jam belajar.

Baca juga: Satpol PP Tarakan Amankan Pelajar yang Bolos Sekolah, Selama Januari Ini Sudah Empat Kali 

"Setibanya di lokasi, personel langsung mengamankan sebanyak 7 pelajar dan langsung diamankan ke Kantor Satpol PP Tarakan  untuk dilakukan pendataan. Termasuk pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah, termasuk  orang tua wali untuk dapat ke kantor," ungkap Opniel Sangka.

Sebagai antisipasi pelajar yang nekat bolos sekolah di jam belajar, Satpol PP Tarakan mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mendapati  ada pelajar yang berkeliaran pada jam sekolah. Personel juga ikut amankan empat bungkus rokok dan dua korek api.

Saat diinterogasi juga  posisi juga ada remaja tidak menggunakan pakaian sekolah. 

"Ada juga yang pakaian sekolah. Jadi personel dapat mereka  sedang asyik nongkrong di warung yang ada di sana," paparnya.

Ketujuh remaja ini diduga sengaja bolos sekolah, sehingga perlu diberikan pembinaan.

"Pasti sengaja, dan mereka perlu diamankan. Selain bisa ganggu ketentraman masyarakat, masyarakat juga resah tapi peduli, tidak ingin anak bangsa kita seperti ini," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah