Berita Daerah Terkini

Jembatan Busui Paser Ambruk Ditabrak Truk, Jalan Kaltim-Kalsel Terputus, Dialihkan ke Jalur Hauling

Insiden tak terduga terjadi, Jembatan Busui di Kabupaten Paser ambruk ditabrak truk, jalan Kaltim-Kalsel terputus, terpaksa dialihkan ke jalur hauling

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Jembatan Busui di Batu Sopang Kabupaten Paser ambruk ditabrak truk, Kamis (16/1/2025) dini hari. Akibatnya jalan Kaltim-Kalsel terputus, sehingga kendaraan dialihkan melalui jalur hauling 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA PASER – Insiden tak terduga terjadi, Jembatan Busui di Kabupaten Paser ambruk ditabrak truk, jalan Kaltim-Kalsel terputus, terpaksa dialihkan melalui jalur hauling

Sebuah truk pengangkut semen milik PT Karya Sejati sebabkan runtuhnya Jembatan Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur sekira pukul 02.20 Wita, Kamis (16/1/2025).

Akibatnya akses jalan utama Kaltim-Kalsel terputus, sehingga kendaraan yang akan menuju Kalimantan Timur atau sebaliknya dialihkan melalui jalur hauling batu bara.

Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto mengatakan peristiwa truk menabrak jembatan terjadi sekira pukul 02.20 WITA dini hari.

"Diketahui truk yang mengangkut semen itu dari arah Kalsel, truk itu mengalami rem blong sehingga menabrak pondasi jembatan yang mengakibatkan jembatan ambruk," kata Harwanto.

Dari pantauan Tribun Kaltim di lokasi pada Kamis sore, truk nahas itu belum dievakuasi.

Baca juga: Tangis Haru Mengiringi Pemakaman Aipda Kiswanto, Korban Penganiayaan Penimbun BBM Ilegal di Paser

Truk berplat KT 8963 WT yang ringsek itu masih terlihat di sisi jembatan. Sedangkan jembatan nyaris patah dengan bentu huruf V. Aspal di sisi jalanan pun nampak retak besar.

Ambruknya Jembatan Busui yang merupakan penghubung ruas jalan nasional itu, mengakibatkan akses jalan lintas Provinsi Kaltim-Kalsel terputus.

Polres Paser pun mengalihkan arus lalu lintas Kaltim-Kalsel melalui dua rute yakni melalui jalur hauling tambang milik PT Kideco Jaya Agung untuk kendaraan kecil, logistik dan BBM.

Sedangkan untuk bus dan alat berat melalui jalur Tanah Bumbu dan Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Proses evakuasi truk trailer yang terguling di tengah jalan tepatnya tanjakan Desa Mentadau, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (12/09/2024) dini hari sekira pukul 03.10 WITA.
Proses evakuasi truk trailer yang terguling di tengah jalan tepatnya tanjakan Desa Mentadau, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (12/09/2024) dini hari sekira pukul 03.10 WITA. (TRIBUNKALTARA.COM/ (Ho. Polresta Bulungan))

Dari pantauan TribunKaltim.co di lokasi pengalihan arus lalu lintas, sudah ada anggota kepolisian yang berjaga untuk mengarahkan para pengguna jalan untuk melewati jalur alternatif usai ambruknya Jembatan Busui.

Kasat Lantas Polres Paser, AKP Toni Joko Purnomo mengatakan pengalihan arus lalu lintas guna mencegah terjadinya penumpukan kendaraan.

"Pengendara dialihkan ke jalur hauling milik PT Kideco Jaya Agung, pengalihan ini untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan guna menghindari risiko kecelakaan lebih lanjut.

Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar situasi tetap kondusif," terang Joko, Kamis (16/1).

Baca juga: 4 Tahun Jembatan Long Gelawang Mahulu Mangkrak, Sopir Truk Terpaksa Lewat Kapal Feri Tradisional

Meskipun arus lalu lintas telah dialihkan, jalur alternatif yang digunakan juga dibatasi, hanya diperuntukan bagi masyarakat, kendaraan kecil, kendaraan logistik serta kendaraan pengangkut BBM.

Sementara untuk pengendara yang menggunakan bus dan alat berat, bisa melalui jalur Tanah Bumbu dan Kota Baru.

"Kami berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat, khususnya dalam menjaga keselamatan di jalan raya.

Kami harap, masyarakat juga bisa memahami situasi ini," imbuhnya.

Setelah dilakukan pengalihan arus lalu lintas tersebut, situasi kendaraan di jalur tersebut tertib tanpa adanya penumpukan.  

Masyarakat diimbau untuk bisa berhati-hati saat melintas di jalur alternatif yang disiapkan, karena merupakan jalur hauling perusahaan batu bara.

"Arus lalu lintas di lokasi sudah terkendali dengan aman, tertib, dan lancar. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, ini demi keselamatan bersama," kata Toni.

Siaga 24 Jam

Jalur hauling sebagai alternatif jalan ini berlokasi tidak jauh dari jembatan lokasi kejadian, tepatnya kurang lebih 1 kilometer dari Jembatan Busui.

Bagi pengendara yang hendak melintas dari arah Kecamatan Batu Sopang menuju Kalsel, akan diarahkan petugas kepolisian maupun TNI yang siaga berjaga di lokasi, begitupun dari arah sebaliknya.

Nantinya, pengendara diarahkan masuk ke Jalan TMJ menuju ke Gunung Sinar dengan jarak kurang lebih 4 kilometer dan 1 kilometer lagi akan melalui jalan perkampungan.

Baca juga: Konvoi Truk Batu Bara Nekat Terobos Blokade di Batu Sopang, Warga hanya Bisa Nonton dan Teriak

Dari pantauan Tribunkaltim.co di lokasi, Kamis (16/1) sekira pukul 18.47 Wita, dari kedua jalur tersebut sudah dipadati kendaraan roda 4 hingga roda 10 maupun kendaraan roda dua.

Tampak petugas yang bertugas di lokasi dengan sigap mengarahkan para pengendara, agar tidak terjadi kemacetan.

Kasatlantas Polres Paser, AKP Toni Joko Purnomo mengatakan pihaknya akan menyiagakan personel dalam kurung waktu 24 jam.

"Kami standby'kan personel di lokasi, untuk menjaga arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan terlebih jalur yang digunakan merupakan jalur hauling milik PT Kideco Jaya Agung," terang Toni.

Untuk akses jalur alternatif tersebut, kemungkinan akan digunakan sampai Jembatan Busui terbangun kembali.

Video viral di medsos konvoi truk muatan batu bara nekat tabrak blokade jalan berupa kursi dan meja di Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Video viral di medsos konvoi truk muatan batu bara nekat tabrak blokade jalan berupa kursi dan meja di Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (IST/tangkap layar)

"Kemungkinan kita berjaga di lokasi itu sampai 3 bulan, kalau penggunaan akses jalur alternatif itu akan kembali dikoordinasikan oleh Pemkab Paser dengan pihak perusahaan," pungkas Toni.

Masyarakat juga diimbau untuk bersabar menunggu perbaikan jembatan Busui, dan sementara menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan.

Koodinasi BBPJN

Terkait dengan lumpuhnya jalur Kaltim-Kalsel ini, Pemprov Kalimantan Timur telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik bahkan berencana memeriksa langsung kondisi Jembatan Busui.

Rencana itu dibuat meski Pj Akmal Malik masih dalam perjalanan kembali ke Kota Samarinda setelah melakukan kunjungan kerja panjang ke Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

"Saya masih dalam perjalanan dari Mahulu. Rencananya malam ini lanjut ke Paser. Semoga bisa cepat tiba di Samarinda," balas Akmal Malik kepada Tribunkaltim.co melalui pesan singkat.

Pihaknya telah menugaskan Pemkab Paser untuk berkoordinasi dengan BBPJN Kaltim

"Tim Dinas Perhubungan, BPBD dan PUPR provinsi (Kaltim) tadi siang semua sudah di lokasi bencana," kata Akmal Malik.

Baca juga: BPJN Kaltara Sebut Jalan Putus Apau Kayan Bukan Jalan Nasional, Botha: Itu Kewenangan Sosek Malindo

Sampai saat ini, lanjutnya, berdasarkan laporan yang telah ia terima, Dinas Perhubungan Paser telah sudah bersurat kepada BPJN untuk alternatif pengalihan jalan yang saat ini masih terganggu.

Untuk penanganan sementara, selain menggunakan alternatif jalan agregat sepanjang 6 kilometer milik perusahaan setempat, Pemkab Paser dengan berkoordinasi dengan BBPJN Kaltim telah mengalihkan truk-truk industri untuk melewati jalur Batu Licin-Tanah Paser.

"Sampai saat ini semua stakeholder mulai dari Pemkab Paser, BBPJN, Dishub, PU, BPBD dan tim lainnya tengah bekerja sama melakukan penanganan bersama,” katanya. (syf/ave)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved