Berita Malinau Terkini

BPBD Akan Perbarui Data Kerawanan, Dua Jenis Bencana Alam Paling Dominan di Malinau Kaltara

Peta kerawanan saat ini telah disusun berdasarkan intensitas kejadian. Dua bencana alam yang paling dominan adalah Banjir dan Tanah Longsor.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Petugas BPBD Malinau saat menyalurkan bantuan bencana alam ke korban banjir di Malinau, Kalimantan Utara (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malinau (BPBD Malinau), Kaltara akan kembali memperbarui data rawan bencana daerah.

Peta kerawanan saat ini telah disusun berdasarkan intensitas kejadian. Dua bencana alam yang paling dominan adalah Banjir dan Tanah Longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Malinau, Iwan Darma Yuana menyampaikan setiap tahun, evaluasi kejadian bencana didata sebagai penyusunan indeks bencana daerah.

"Untuk pembaruannya kami susun lagi di 2025. Jika kita lihat kejadian tahun-tahun sebelumnya di Malinau ini dua, banjir dan longsor. Tapi yang paling dominan banjir," ungkapnya.

Baca juga: BPBD Tarakan Kaltara Identitifikasi 225 Titik Rawan Bencana, Relokasi jadi Solusi Selesaikan Masalah

Kondisi terkini di Desa Paking, Kecamatan Mentarang. Desa ini merupakan desa dengan dampak banjir terparah di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (15/1/2025)
Kondisi terkini di Desa Paking, Kecamatan Mentarang. Desa ini merupakan desa dengan dampak banjir terparah di Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (15/1/2025) (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Data-data kejadian bencana diperlukan untuk memitigasi dampak bencana alam yang umumnya terjadi berulang tiap tahun.

Tanah longsor berdasarkan frekuensi kejadian hingga saat ini terdata di wilayah Sungai Boh, Sungai Tubu dan sebagian daerah Mentarang.

Sementara bencana banjir diukur dan dikelompokkan berdasarkan aliran sungai-sungai besar di Malinau.

Seperti daerah Sungai Bahau di wilayah Kecamatan Bahau Hulu, Kayan Selatan dan Sekitarnya. Sungai Semamu di wilayah Mentarang Hulu.

Sungai Malinau di daerah Malinau Selatan, Sungai Mentarang di Kecamatan Mentarang serta Sungai Sesayap di Malinau Barat, Malinau Kota dan Malinau Utara.

Baca juga: Bencana Alam Pengaruhi Stabilitas Ekonomi Malinau Kaltara, Sektor Pertanian Paling Kerap Terdampak

Banjir susulan merendam jalan dan rumah warga di Malinau Kota, Selasa (14/1/2025) sore. Air terpantau masih tinggi dan berdampak ke sejumlah daerah.
(TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)
Banjir susulan merendam jalan dan rumah warga di Malinau Kota, Selasa (14/1/2025) sore. Air terpantau masih tinggi dan berdampak ke sejumlah daerah. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)

Termasuk Aliran Sungai Sembuak untuk wilayah utara Kecamatan Malinau Utara.

"Umunya sungai saling berkaitan. Contohnya di daerah Mentarang kemudian Sungai Sesayap. Salah satu upaya mitigasi kita adalah komunikasi kejadian termasuk mengirimkan prakiraan cuaca dari BMKG sebagai bentuk deteksi dini," katanya.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved