Terpusat di KIHI, DPMPTSP Bulungan Kaltara Optimis Bisa Penuhi Target Investasi Rp 11 Triliun

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten Bulungan, Kaltara melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ditarget dapat menarik investasi sebesar Rp 11 triliun pada 2025 ini.

Target investasi di Bulungan ini,  diberikan oleh Pemprov Kaltara dari total target investasi sebesar Rp 29 Triliun se-Kaltara.

Kepala DPMPTSP Bulungan, Jahrah mengungkapkan, melihat realisasi investasi pada 2024 lalu, pihaknya optimis dapat  memenuhi target investasi pada 2025 ini 

Disebutkan, nilai investasi di triwulan III 2024 di angka Rp 8 triliun.

Baca juga: Pembangunan SUTET dari PLTA di Malinau ke KIHI Bulungan Mulai Disosialisasikan, Ada 580 Tower

Pihaknya masih menunggu hasil rekap investasi triwulan IV dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). 

Dia pun optimis target Rp 11 triliun dapat tercapai.

Dia mengungkapkan, akumulasi realisasi investasi memang sulit diakses di akhir tahun.

Sebab, penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) baru bisa terlihat setiap tanggal 10 bulan berikutnya atau setelah tahapan triwulan berakhir.

"Ada 4 triwulan dalam setahun. Jadi untuk rekap akhir triwulan IV, paling cepat bisa diakses datanya di akhir Januari 2025 ini. Tentu nanti kami release ke publik," ungkapnya 

Konsentrasi investasi Kabupaten Bulungan sebagian besar terpusat di kawasan industri hijau Indonesia di Tanah Kuning - Mangkupadi, Tanjung Palas Timur.

Menurut Jahrah, dalam kunjungan DPMPTSP Bulungan ke perusahaan tersebut belum lama ini, ditemukan sejumlah fakta menarik.

Salah satunya, tidak tercapainya target investasi pada kawasan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) tersebut  pada 2024.

Dari target sebesar Rp 5 triliun.

Namun hingga akhir tahun, aktivitas investasi baru menyentuh angka Rp 3 Triliun.

Baca juga: Pembangunan KIHI di Bulungan Kalimantan Utara Ditarget Rampung dalam 4 Tahun

Kendati demikian, ditegaskan Jahrah, sumber investasi Kabupaten Bulungan tidak hanya di sektor industri tersebut.

Sektor-sektor lain seperti pertambangan, galian C, jasa konstruksi dan jasa perdagangan lainnya, tumbuh cukup pesat.

Sehingga pihaknya optimis dapat memenuhi target investasi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltara. Termasuk pada 2025 ini.

(*)

Penulis: Edy Nugroho