2024 Kunjungan Wisata Menurun, Dispar Kaltara Sebut SDM Faktor Penting Penguatan Sektor Pariwisata

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara ( Kaltara ) terus melakukan upaya untuk penguatan sektor pariwisata di Kaltara.

Hal ini bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kaltara yang mengalami penurunan sepanjang tahun 2024.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara, Njau Anau menuturkan bahwa sejumlah sektor perlu menjadi perhatian sebagai kunci utama untuk ditingkatkan, salah satunya yakni Sumber Daya Manusia (SDM).

"Untuk meningkatkan destinasi pariwisata di Kaltara, kita akan meningkatkan kapasitas SDM, khususnya Pokjanya," Kata Njau Anau, Minggu (26/1/2025).

Baca juga: BUMDes Seriusi Pengelolaan Wisata Air Sungai Belayan Sebagai Sumber PAD, Fasilitas Akan Dilengkapi

Selain itu, menurutnya tingakat partisipasi masyarakat juga menjadi faktor penting dalam mengembangkan pariwisata di Kaltara ini.

“Kita harus melibatkan dalam pengembangan pariwisata, masyarakat harus memahami tentang pentingnya suatu budaya dan wisata di Kaltara ini,” paparnya.

Sehingga dalam hal ini, masyarakat harus lebih aktif dengan menjadi menjadi pelaku, penikmat, serta mewarisi budaya dan wisata yang ada.

“Tentu itu menjadi salah satu daya tarik,” sebutnya.

Selain itu, pelayanan yang diberikan kepada wisatawan yang berkunjung harus dilakukan secara maksimal dan sesuai standart.

Termasuk harga tiket kunjungan bagi objek wisata yang menarik retribusi dari pengunjung agar harga yang diberikan tidak terlalu mahal. Untuk menghindari efek jera dari wisatawan.

“Jadi itu upaya-upaya yang perlu kita lakukan dalam upaya untuk penguatan sektor pariwisata, yaitu bagaimana caranya SDM yang ada harus diperkuat,” terangnya.

Baca juga: Destinasi Wisata di Malinau Utara, Pesona Sungai Belayan Pikat Ratusan Pengunjung di Akhir Pekan 

Oleh sebab itu, Dispar Kaltara telah beberapa kali melakukan pelatihan untuk peningkatan SDM disektor Pariwisata mulai dari teknis kepariwisataan hingga ekonomi kreatif di masyarakat.

“Jadi, begitu orang datang, masyarakat bisa mendapatkan manfaat, masyarakat bisa menikmati. Kita hadirkan produk, tapi produk yang berkualitas yang terus kita dorong. Semua harus bersinergi di sini,” tandasnya

(*)