Berita Kaltara Terkini

Januari 2025 Kaltara dan Tarakan Kembali Alami Deflasi, Penyumbang dari Diskon Tarif Listrik

Terjadi deflasi selama Januari 2025 untuk Kota Tarakan dan Provinsi Kaltara. Penyumbang salah satunya adanya kebijakan tarif listrik yang didiskon.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
PAPARAN KONDISI INFLASI - Hasiando Manik, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara, Kaltara bersama jajaran saat menyampaikan  kondisi inflasi di Tarakan dan Kaltara di Kantor BI Kaltara, Jumat (7/2/2025). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Terjadi deflasi selama Januari 2025 untuk Kota Tarakan dan Provinsi Kaltara.

Penyumbang salah satunya adanya kebijakan tarif listrik yang didiskon 50 persen bagi para pelanggan PLN sampai 2.200 kilo volt.

Penyumbang penurunan harga datang dari  bawang merah seiring dengan masuknya musim panen, penurunan harga tahu dan tempe sejalan dengan penurunan harga kedelai kering. Selain itu normalisasi harga angkutan udara pasca HBKN Nataru

Dikatakan Hasiando Manik, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara dalam paparan bersama awak media siang tadi, Jumat (7/2/2025) untuk Kaltara mengalami deflasi minus 1,35 persen secara mounth to mounth.

Baca juga: Inflasi Sumbang Angka Kemiskinan di Malinau, Pemkab Tingkatkan Pengawasan Harga Barang

"Kalau kita lihat beberapa komponen penyumbang deflasi, salah satu listrik. Turun minus 40,37 persen. Kontribusinya ikut andil menyumbang deflasi minus 1,98 persen," papar Hasiando.

Kebijakan ini cukup membantu. Jika tidak ada bantuan tarif listrik, inflasi di bulan Januari bisa sampai 0,63 jika misalkan tidak terdapat kebijakan diskon tarif listrik.

"Kebijakab tarif listrik kita terbantu sehingga inflasi kita di bulan ini cukup rendah. Selain listrik, ada juga bawang merah, tahu tempandan angkutan udara," jelasnya.

Namun lanjutnya  untuk komoditas utana inflasi yang menjadi penyumbang di antaranya masih bertahan cabai rawit sebesar 26,15 mounth to mounth dan memberikan andil 0,21 persen.

Kemudian, komoditas lainnya ada tomat lalu daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras.

"Secara mounth to mounth, di 2022 dan 2023, khususnya di Kaltara terjadi inflasi. Tapi di 2024 kita mengalami deflasi yang cukup besar, minus 1,35 persen. Faktor penyebabnya diskon tarif listrik," jelasnya.

Baca juga: Inflasi Kaltara pada Desember 2024 Naik 0,44 Persen, Sayur Bayam hingga Ikan Bandeng Ikut Kontribusi

Kebijakan tarif diskon ini tak boleh membuat tim lengah. Karena harus tetap diwaspadai dan ada potensi peningkatan harga inflasi di Kaltara.

Di 2025, secara tahunan inflasi di Kaltara minus 0,12 persen dan per bulannya minus 1,35 persen.  

"Untuk Tarakan, di Januari 2025 menyumbang  minus 1,52 persen secara mounth to mounth," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved