Berita Tarakan Terkini

Inflasi Kaltara pada Desember 2024 Naik 0,44 Persen, Sayur Bayam hingga Ikan Bandeng Ikut Kontribusi

Bahan makanan dan minuman ikut berkontribusi terjadinya kenaikan inflasi di Kaltara yakni, ikan bandeng, bawang merah, tomat dan sayur bayam.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas penjualan komoditas di Pasar Gusher Tarakan, Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN- Kaltara alami kenaikan inflasi 0,44 persen secara mounth to mounth (mtm) di Desember 2024. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara dalam rilisnya. Dengan kenaikan inflasi ini artinya, Kaltara pada Desember 2024 berada pada kisaran target 2,5 plus minus 1 persen.

Adapun kenaikan 0,44 persen berdasarkan data BPS, gabungan 3 (tiga) kabupaten atau kota IHK Kaltara pada Desember 2024. Dan   naik dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,12 persen (mtm). 

Lebih lanjut dalam rilisnya, Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma menyampaikan, secara tahunan, inflasi gabungan tiga kabupaten atau kota IHK Kaltara tercatat sebesar 1,29 persen secara years on years (yoy), dan lebih rendah dari capaian nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,57 persen (yoy).

Adapun untuk Desember kata Wahyu Indra Sukma, inflasi month-to-month Gabungan 3 (tiga) kabupaten/kota IHK Kaltara  mayoritas didorong oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau. Terutama ikan bandeng.

Baca juga: Inflasi Kaltara Desember 2024 1,29 Persen, BPS Ungkap Tertinggi di Tarakan

"Komoditas ikan bandeng atau ikan bolu beri kontribusi 0,13 persen, bawang merah  0,08 persen,  tomat 0,07 persen," bebernya.

Disusul ada juga  cabai rawit berkontribusi  0,05 persen dan sayur bayam 0,04 persen. Kenaikan pada komoditas ikan bandeng dan komoditas hortikultura disebabkan oleh tingginya permintaan pada saat Nataru yang tidak diimbangi dengan ketersediaan stok yang cukup.

"Di sisi lain, tekanan harga yang lebih tinggi tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi, di antaranya komoditas angkutan udara kontribusinya minus 0,06 persen, ayam ras  minus 0,03 persen," sebutnya.

Air kemasan juga turut memberikan andil deflasi di minus 0,01 persen, beras minus 0,01persen, labu parang minus 0,01persen.  

Penurunan harga Angkutan Udara sejalan dengan kebijakan nasional diskon harga angkutan udara pada  momen HBKN Nataru. 

Baca juga: IHK Meningkat dari Tahun Sebelumnya, Inflasi di Bulungan pada November 2024 Capai 0,36 Persen

"Sedangkan harga daging ayam ras dan air kemasan disebabkan terjaganya pasokan dari front loading stock yang sudah dilakukan sejak November 2024," bebernya.

Wahyu Indra Sukma melanjutkan,  dalam rangka menjaga inflasi berada dalam kisaran target 2024, TPID se-Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi

Beberapa strategi berlandaskan 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) telah dilaksanakan, di antaranya meliputi rapat koordinasi TPID Kaltara  dan kabupaten.  se-Kalimantan Utara dengan Kemendagri.

Di antaranya  membahas perkembangan inflasi secara mingguan. Kemudian juga pelaksanaan HLM Kaltyara dan HLM Kabupaten  Bulungan   pada 9 Desember  dan 17 Desember 2024).

"Termasuk  Gerakan Pangan Murah daerah 3T di Kecanatan Lumbis Pasiangan dan di Tana Tidung. Juga ada sidak pasar, panen program demplot, penggunaan pupuk demplot komoditas horti dan lainnya," tukasnya.  

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved