Desa Sedulun Tana Tidung tak Lolos di Penilaian Desa Cantik 2024, Dinsos PMD Siapkan Desa Pengganti

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Desa Sedulun, Kecamatan Sesayap, tidak lolos dalam penilaian Desa Cantik ( Desa Cinta Statistik ) 2024, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa ( Dinsos PMD ) Kabupaten Tana Tidung kini menyiapkan desa pengganti untuk mengikuti penilaian berikutnya.

Disampaikan oleh Ardiansyah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa ( Dinsos PMD) Tana Tidung, kegagalan Desa Sedulun dipengaruhi oleh beberapa kendala teknis dan administratif.

“Kemarin kami sudah rapat bersama Dinsos PMD, Kepala BPS, serta Kepala dan Perangkat Desa untuk mengevaluasi pelaksanaan Desa Cantik. Kendala utamanya memang terkait penganggaran,” ujar Ardiansyah, Selasa (11/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa penunjukan Desa Sedulun sebagai perwakilan Kabupaten Tana Tidung dilakukan setelah proses penganggaran, verifikasi, dan penyusunan Alokasi Dana Desa (ADD).

Baca juga: Meski tak Lolos Tingkat Nasional Lomba Desa Cantik 2024, BPS KTT Lanjutkan Pembinaan di Desa Sedulun

“Untuk pembiayaan ini kan ada beberapa tahapan, mulai dari rapat-rapat, acara launching, hingga pembinaan aparatur desa dalam menjalankan tugas tambahan. Ini semua membutuhkan kesiapan anggaran,” jelasnya.

Meski gagal, ia menegaskan bahwa program Desa Cantik tetap memberikan manfaat besar bagi desa-desa yang ditunjuk.

“Program ini sangat berguna karena berkaitan langsung dengan data wilayah, penduduk, dan lainnya. Desa yang terpilih akan mendapat pembinaan langsung dari BPS, sehingga kualitas data desa bisa lebih baik dan selalu diperbarui,” tegasnya.

Ia juga mengungkap, BPS ingin data kewilayahan, termasuk jumlah penduduk, selalu diperbarui secara berkala.

Terkait kegagalan Desa Sedulun, Dinsos PMD telah berkoordinasi dengan BPS Tana Tidung untuk menyiapkan desa pengganti. Dua desa yang kini direkomendasikan untuk mewakili kabupaten dalam program Desa Cantik adalah Desa Sepala Dalung dan Desa Kapuak.

“Kami akan melaksanakan rapat dengan BPS dan desa yang direkomendasikan untuk menentukan desa mana yang siap. Saat ini, rekomendasi resmi belum keluar,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan BPS, yang akan melihat kesiapan masing-masing desa sebelum menetapkan pilihan.

“Memilih perwakilan Desa Cantik ini berdasarkan rekomendasi dari Dinsos PMD, tapi tetap tergantung BPS. Kita tunggu saja hasilnya nanti, desa mana yang benar-benar siap dan dipilih,” tambahnya.

Selain itu, desa yang ditunjuk nantinya harus menyiapkan website khusus untuk data statistik desa, yang juga membutuhkan anggaran tambahan.

Mengenai alasan tidak kembali menunjuk Desa Sedulun, Ardiansyah menyebut bahwa Dinsos PMD ingin memberi kesempatan bagi desa lain untuk ikut serta dalam program ini.

“Kenapa kami tidak menunjuk Desa Sedulun kembali? Karena kami ingin memberikan kesempatan kepada desa-desa lain. Banyak desa yang juga ingin berpartisipasi,” sebutnya.

Baca juga: Harap jadi Desa Cantik, Desa Sedulun Tana Tidung Kaltara jadi Perwakilan Lomba Desa Cinta Statistik

Saat ini, ada 11 desa di Kabupaten Tana Tidung yang sejak beberapa tahun lalu telah mengikuti pembinaan BPS, sehingga menjadi prioritas untuk dipertimbangkan dalam program Desa Cantik.

“Jadi, 11 desa ini dulu yang kami rekomendasikan. Tinggal kita lihat nanti, mana yang dipilih BPS sebagai perwakilan Kabupaten Tana Tidung di Desa Cantik 2025,” pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti