Berita Bulungan Terkini

Sosialisasikan Budidaya Kopi Ramah Lingkungan, Distan Bulungan Inginkan PT KIPI Bantu Hilirisasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, melalui Dinas Pertanian mengenalkan budidaya tanaman kopi dengan menerapkan Good Agriculture Practices (GAP).

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
RAMAH LINGKUNGAN - Sosialisasi budidaya tanaman kopi dengan menerapkan Good Agriculture Practices (GAP) di Kantor Dinas Pertanian Bulungan, Senin (17/02/2025). (Tribunkaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, melalui Dinas Pertanian mengenalkan budidaya tanaman kopi dengan menerapkan Good Agriculture Practices ( GAP).

GAP sendiri, seperti dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Bulungan, Kristiyanto, merupakan sebuah teknis penerapan sistem produksi pertanian, yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Lewat penerapan GAP, diharapkan produk panen aman dikonsumsi, serta tercapainya kesejahteraan petani.

Kegiatan sosialisasi  budidaya kopi sebagai upaya penerapan Good Agriculture Practices ini, dilaksanakan Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, bekerja sama dengan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)--salah satu perusahaan pengelola kawasan industri di Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur.

Baca juga: Kelompok Wanita Tani di KTT Didorong Kembangkan Pertanian Pekarangan, Sinergi Dana Desa jadi Kunci

Sosialisasi yang dilangsungkan di Ruang Rapat Dinas Pertanian Bulungan pada Senin (17/02/2025) tersebut, diikuti 31 peserta, yang terdiri perwakilan petani dan dari dinas terkait.

Kristiyanto menyampaikan, pengembangan pertanian merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah.

Dengan target mewujudkan Kabupaten Bulungan berdaulat pangan, maju dan sejahtera.

Dari berbagai sektor pertanian, kata Kristiyanto, salah satu yang dikembangkan adalah kawasan sentra untuk komoditi perkebunan.

Di antaranya pengembangan budidaya kopi, selain eksisting kelapa sawit, lada, serta kakao.

Disebutkan, tanaman kopi di Bulungan sampai dengan akhir 2024 tercatat di data statistik perkebunan seluas 321 hektare. 

Pengembangan Kebun kopi di Bulungan, salah satunya dilakukan di sepanjang landscape kayan, dengan sistem agroforestry. 

"Harapan kita, ke depan tanaman kopi dapat menjadi komoditi andalan Kabupaten Bulungan, melalui hilirisasi yang baik," ungkapnya. 

Melalui bantuan berbagai pihak, dia berharap dapat mendukung terlaksananya hilirisasi komoditi perkebunan, khususnya kopi.

"Salah satunya kerjasama seperti yang kita laksanakan hari ini. Yakni penerapan GAP untuk budidaya kopi, dengan PT KIPI," kata Kristiyanto.

Pada kesempatan sama, Perwakilan PT KIPI Jems Jamaluddin menyambut antusias, melalui terlaksananya kegiatan ini.

Menurut dia, ini merupakan wujud dukungan dari PT KIPI terhadap pengembangan pertanian di Bulungan.

"Kerja sama ini, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Bupati Bulungan (Syarwani) dan Direktur PT KIPI," ujarnya.

Dalam pertemuan direksi PT KIPI dengan bupati Syarwani, belum lama ini, disepakati tenyang perlunya berkesinambungan melakukan pemberdayaan masyarakat lokal, untuk mendukung budidaya kopi.

Baca juga: Kurangnya Regenerasi Petani, Dnas Pertanian Tana Tidung Kaltara Sebut Peran Petani Muda Diperlukan

Dengan pertimbangan, potensi pasar kopi yang cenderung naik setiap tahunnya.

PT KIPI, kata Jems, akan mendukung program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Bulungan.

Ini sebagai komitmen perusahaan untuk turut berkontribusi dalam membangun manusia unggul dibidang pertanian khususnya budidaya kopi

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved