Berita Bulungan Terkini

Jelang Bulan Puasa Ramadan, Harga Tomat di Pasar Induk Tanjung Selor Turun Hingga Rp 10.000/Kg

Jelang pelaksanaan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, harga tomat di Pasar Induk Tanjung Selor justru mengalami penurunan.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / DESI KARTIKA
HARGA TOMAT TURUN – Aktivitas penjual dan pembeli di pasar induk Tanjung Selor, harga tomat justru turun menjelang pelaksanaan bulan suci ramadhan 1446 Hijriah hingga Rp 10.000/Kg (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Jelang pelaksanaan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, harga tomat di Pasar Induk Tanjung Selor justru mengalami penurunan.
 
Dimana harga tomat sebelumnya sempat mencapai angka Rp 25.000 per Kilogram (Kg). Namun saat ini harga tomat justru turun hingga Rp 15.000/Kg.
 
Hal ini disampaikan oleh Penjual Sayur di Pasar Induk Tanjung Selor, Riski saat ditemui awak media, Jumat (28/2/2025).
 
Riski menyampaikan bahwa harga tomat telah mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir. Namun terkait penyebab pastinya ia belum dapat memastikan.

Baca juga: Kapolres Tana Tidung Kaltara Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Jelang Bulan Suci Ramadan 2025

Ia mengatakan, sebagai penjual pihaknya hanya menjalankan tugas penjual yakni jika harga naik maka akan dinaikkan jika turun juga akan diturunkan.
 
“Iya tomat ini sedang turun, sekarang perkilonya hanya Rp 15.000. sudah beberapa hari kemarin,” ucapnya, Jumat (28/2/2025).
 
Menurutnya penurunan harga tomat cukup drastic, bahkan hingga Rp 10.000/Kilogram yang biasanya jika terjadi penurunan harga sayur atau bahan pokok penting (Bapoting) lainnya secara perlahan.
 
“Iya ini turun langsung banyak, biasa nya kan hanya Rp 1000 atau Rp 2.000, ini sampai Rp 10.000 turunya. Yah tugas kita sebagai penjual kalau turun y akita turunkan juga, kalau naik ya kita
 naikkan,” lanjunya.
 
Hal ini berbeda dengan harga daun bawang atau biasa disebut daun prei yang mengalami peningkatan hingga Rp 70.000 per kilogram.

Baca juga: Alasan Potensi Perbedaan Awal Ramadan 1446 H, Ini Penjelasan MUI

“Ini yang mahal malah Daun Bawang. Untuk satu kilonya ini Rp 70.000 kita jual,” sebutnya.
 
Kendati demikian, jika ada masyarakat yang hanya membeli sesuai kebutuhan dan uang yang dimiliki akan tetap dilayani oleh Riski.
 
“Kalau kita ada orang beli Cuma Rp 5.000 kita layani, Rp 2.000 pun akan kita layani,” tandasnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved