Wakil Bupati Tana Tidung Buka Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Melalui Katalog Elektronik Versi 6

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengadaan barang dan jasa melalui Katalog Elektronik Versi 6 di Pendopo Djaparuddin, Rabu (5/3/2025).  

Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah dalam penggunaan sistem pengadaan berbasis digital yang lebih modern dan transparan.

Dengan sistem terbaru ini, diharapkan proses pengadaan di lingkungan pemerintahan daerah dapat berjalan lebih efektif dan akuntabel.  

Kegiatan ini diikuti oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum, Kepala OPD, kasubag program, serta bendahara OPD.

Baca juga: Pengadaan Barang dan Jasa 2025 Masih Ditunda, Kepala BKAD Kaltara: Prinsipnya Adalah Patuh

Adapun narasumber dalam Bimtek ini berasal dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).  

Wakil Bupati Tana Tidung, Sabri, turut hadir dalam acara tersebut, sekaligus secara resmi membuka kegiatan yang dihadiri oleh jajaran pemerintahan daerah.  

Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan.  

"Pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu aspek penting dalam pemerintahan karena berkaitan langsung dengan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran daerah," ujar Sabri, Rabu (5/3/2025).  

Menurutnya, ketiga aspek ini menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.

Oleh karena itu, optimalisasi sistem digital dalam pengadaan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas kerja pemerintah daerah.  

Pemerintah pusat telah meluncurkan Katalog Elektronik Versi 6 dengan berbagai fitur baru yang lebih canggih dan ramah pengguna.  

Salah satu keunggulan dari sistem terbaru ini adalah kemampuannya untuk memantau proses pengadaan secara real-time.

Dengan adanya fitur ini, diharapkan potensi penyimpangan anggaran dapat ditekan semaksimal mungkin.  

"Fitur terbaru dalam versi ini memungkinkan kita untuk memonitor proses pengadaan secara real-time, sehingga dapat mengurangi potensi penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran," katanya.  

Selain itu, penggunaan sistem ini juga memungkinkan proses pengadaan dilakukan lebih cepat dan mudah.