Berita Nunukan Terkini
Pasar Murah di Nunukan Diserbu Masyarakat, DKUPP Sebut Jumlah Barang Terbatas hingga Jadi Rebutan
Saking harga komiditas kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Murah alin-alun Nunukan Kalimantan Utara, masyarakat yang membeli sampai rebutan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN-Jelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, warga serbu kegiatan Pasar Murah yan digelar Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Nunukan dan didukung Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nunukan di alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (24/03/2025).
"Terakhir kemarin Pasar Murah kami adakan di Kecamatan Sei Menggaris. Hari ini kami buat di Nunukan dan tidak menyangka antusias warga tinggi sekali," kata Kepala DKUPP Sabri kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.
Menurut Sabri Pasar Murah merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat dalam pemenuhan barang kebutuhan pokok jelang lebaran.
"Kegistsn Pasar murah inj untuk menekan laju inflasi serta menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok. Utamanya menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah," ucapnya.
Baca juga: Road to Kashafa 2025 di Kota Tarakan, Kaltara Catatkan Omzet Rp250 Juta untuk UMKM dan Pasar Murah
Lebih lanjut Sabri katakan untuk barang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah ada sekira 17 jenis barang.
"Barang yang dijual seperti telur ayam, beras, minyak goreng, tepung, sirup, sabun, bawang dan beberapa lagi. Ada belasan jenis barang dan harganya lebih murah daripada harga pasaran atau reguler," ujarnya.
Kendati begitu, Sabri mengaku barang kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Murah yang ada alun-alun Nunukan tadi jumlahnya terbatas.
"Iya jumlahnya terbatas, makanya tadi rebutan. Tapi tetap aman dan tertib saja, karena kegiatan ini dijaga anggota kepolisian," tuturnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Nunukan, Andi Anisa Muthia Irwan Sabri menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah juga masuk dalam 10 program pokok PKK.

"Kegiatan ini masuk dalam 10 program pokok PKK, terkhusus di Pokja 2. Pokja 2 fungsinya pendidikan dan penguatan ekonomi masyarakat," ungkap Andi Anisa Muthia Irwan Sabri.
Andi Anisa Muthia Irwan Sabri berharap ke depan TP PKK juga bisa berkolaborasi dengan OPD (organisasi perangkat daerah lain).
"Kami senang DKUPP Nunukan menyambut mau bersinergi dengan kami. Semoga ini menjadi contoh bagi OPD lain, sehingga ke depan mau juga kolaborasi," imbuhnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
lebaran
Idul Fitri 1446 Hijriah
warga
Pasar Murah
alun-alun Nunukan
Kalimantan Utara
Nunukan
masyarakat
kebutuhan pokok
Andi Anisa Muthia Irwan Sabri
DPRD Nunukan Patungan Bantu Korban Kebakaran Mansalong, Desak Pemkab Segera Bangun Rumah Warga |
![]() |
---|
Honorer di Nunukan Kaltara Segera Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu, Gaji Naik Rp500 Ribu Mulai 2025 |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Desak SPAM Sebuku Benahi Krisis Air Bersih, Rumah Sakit Terancam Tanpa Pasokan |
![]() |
---|
4 Peserta Lolos Administrasi, Seleksi Calon Dirut Perumda Tirta Nunukan Masuk Tahap Uji Kelayakan |
![]() |
---|
Konflik Lahan Berulang, Wabup Nunukan Kaltara Tekankan Pentingnya Data Dukung Pelepasan Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.