Sempat Diguyur Hujan Deras, Pawai Takbir Keliling di Malinau Berjalan Meriah 1 Syawal 1446 H

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pelaksanaan Pawai Takbiran meramaikan sambutan 1 Syawal 1446 H di Malinau, Kalimantan Utara ( Kaltara), Minggu (30/3/2025).

Meski sempat diguyur hujan deras, dan waktu pelaksanaan mundur hingga pukul 22.00 WITA, ratusan warga Malinau ikut meramaikan pawai mengelilingi tiga kecamatan.

Pantauan TribunKaltara.com, sejumlah besar warga yang berpartisipasi dalam Pawai Takbiran, mengikuti rombongan dari sekitar wilayah perkotaan.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengapresiasi masyarakat yang antusias menanti Pawai Takbiran, meski di tengah hujan deras.

Titik mulai Pawai Takbiran berawal dari Malinau Seberang. Pawai dilepas Bupati Malinau sehabis hujan reda dan cuaca memungkinkan iring-iringan dijalankan.

"Meskipun tadi hujan luar biasa deras, saat ini cuaca sudah mendukung untuk melepas rombongan Pawai Takbiran 1446 Hijriah," ujar Wempi W Mawa, Minggu (30/3/2025) malam.

Rute pawai sesuai dengan jadwal yang dirancang Pengurus Hari Besar Islam Malinau.

Baca juga: Pawai Takbiran di Malinau Kaltara, Hindari Jalan Berikut Agar tak Terjebak Macet

Rute pawai mobil hias takbir Idulfitri 1446 H di Malinau dimulai dari Masjid Al-Taqwa Malinau Seberang.

Iring-iringan melintasi Jembatan Malinau menuju Simpang 4 Malinau Kota, kemudian berlanjut ke Simpang Kedaton dan Simpang Pelabuhan.

Setelah itu, rombongan pawai melintasi Simpang SLB, Simpang Terminal-Bandara, dan Tanjung Belimbing sebelum akhirnya memasuki kawasan Kuala Lapang.

"Bagi saudara-saudari kami umat Muslim, selamat menyambut hari kemenangan. Atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah daerah, mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga takbiran malam ini menjadi momen kebahagiaan menyambut kemenangan setelah sebulan berpuasa," ungkapnya.

Ditemui terpisah, peserta pawai, warga Malinau Kota, Ahmad menyampaikan momen sekali setahun tersebut menggambarkan kebahagiaan yang memeriahkan hari raya.

"Walaupun sempat diguyur hujan deras, kita lihat masih banyak yang bertahan. Peserta sebenarnya lebih banyak menunggu di jalan. Ini tanda kita mensyukuri hari kemenangan," ungkapnya.

(*)

Penulis: Mohammad Supri