Berita Bulungan Terkini

Cerita Inspiratif Tumanan, Petani Sukses di Salimbatu Bulungan, Budidaya Ikan Mas hingga Ternak Ayam

Tumanan (57 tahun), salah seorang petani sukses di Lubuk Manis, Desa Salimbatu, Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com/Edy Nugroho
HASILKAN TELUR - Tumanan memberikan makan ayam petelur di kandang miliknya. Tumanan (57 tahun), salah seorang petani sukses di Lubuk Manis, Desa Salimbatu, Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (TRIBUNKALTARA.COM) 

Berada di pinggir sungai besar dari aliran Sungai Pimping, lahan berawan itu dikelolanya dari awal.

Tumanan mengolah sawah dengan sistem pompanisasi.

Untuk pencetakan sawah, bersyukur dia mendapat bantuan dari pemerintah.

 

HASILKAN TELUR - Tumanan memberikan makan ayam petelur di kandang miliknya. (TRIBUNKALTARA.COM)
HASILKAN TELUR - Tumanan memberikan makan ayam petelur di kandang miliknya. (TRIBUNKALTARA.COM) (TribunKaltara.com/Edy Nugroho)

 

Baca juga: Belum Tuntas, Pengerjaan Jalan Tanjung Palas-Salimbatu di Bulungan Dilanjutkan Lagi Tahun Ini   

"Kalau isi air, tinggal hidupkan mesin pompa. 

Begitu pun kalau mau buang air. 

Karena di sini dekat sungai besar, kalau soal air tidak kekurangan. 

Bahkan berlebih," kisahnya.

Satu persoalan krusial yang menjadi momok bagi Tumanan dan sejumlah petani lainnya yang berada di kawasan itu.

Yaitu kondisi tanah, dengan zat asam yang tinggi.

"Kalau dicek PH tanahnya rendah. Hanya sekitar 5-6. 

Sementara normalnya harus di atas 7. 

Makanya di sini hasil panen 3 ton per hektare itu, sudah bisa membuat kita tersenyum. 

Itu pernah, hanya beberapa kali. Selebihnya hasil yang kami dapat kurang. Bahkan tak jarang gagal panen," keluhnya.

Akibat zat asam yang tinggi, yang membuat PH tanah rendah, kata dia, padi biasa menguning sebelum waktunya. 

Tak hanya itu, buahnya pun banyak kosong, tidak berisi. 

"Kalau PH-rendah betul, ikan mas pun kadang mati," ungkap Tumanan.

Dia berharap ada solusi untuk menaikkan PH di lahan persawahan miliknya dan juga para petani lain di sekitarnya.

Kali ini, Tumanan mencoba dengan menggunakan pupuk organik, serta alat penyubur tanah, sekaligus meningkatkan PH tanah yang ditawarkan oleh salah satu pembina pertanian milik Tumanan

"Ini sudah mulai kita coba, kita lihat hasilnya nanti dalam 1-2 bulan ke depan. 

Kalau ini berhasil, insyaallah panen kita lebih baik lagi. Dan tentu petani lain akan mengikuti nanti," ujarnya.

Tak terasa sudah sore. 

Matahari mulai menjorok ke ufuk barat. 

Kami pun pamit pulang. 

Pulang tidak tangan kosong, ikan mas hasil mancing, kami beli ke Pak Tumanan

Sebagai bonus, Pak Tumanan memberikan oleh-oleh buah jeruk, petai dan sayuran lain untuk kami bawa pulang. 

Sukses terus Pak Tumanan dan para petani di Kaltara!

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

 

 

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved