Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Induk Tanjung Selor Usai Idul Fitri 2025, Cabai hingga Telur

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sepekan pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, harga barang kebutuhan pokok di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara atau Kaltara, tidak mengalami perubahan yang signifikan. 

Harga lombok atau cabai, meski sudah turun dari harga sebelum Idul Fitri yang mencapai Rp 180.000 per kilogram (Kg) untuk cabai rawit, kini di pasar dijual Rp 130.000 - Rp 140.000 per Kg.

Berbeda dengan harga ayam potong. 

Jika sepekan sebelum Idul Fitri dijual Rp 35.000 - Rp 40 ribu untuk yang bersih, kini harga di angka Rp 40.000 - Rp 45.000 per Kg (yang bersih).

"Ayam potong kotor (utuh) itu Rp 40.000 per Kg, kalau yang bersih dengan harga Rp 45.000 per Kg," ungkap Mama Rudi, salah satu penjual ayam potong di Pasar Induk Tanjung Selor, Senin (07/04/2025).

Untuk menarik pembeli, pedagang memberikan harga lebih murah lagi. 

Utamanya bagi yang membeli ayam di atas 5 kilogram.

Baca juga: Timbulkan Bau Tidak Sedap, Lapak Ayam Hidup di Belakang Pasar Induk Tanjung Selor Dikeluhkan Warga 

Sedang harga daging sapi segar di Pasar Induk Tanjung Selor, juga telah kembali normal menjadi Rp 165 ribu per kilogram.

“Sebelumnya pada H-1 lebaran Idul Fitri, harganya Rp 185 ribu per kilogram,” ungkap pedagang itu.

Penurunan harga juga terjadi pada komoditi telur ayam ras. 

Jika sebelumnya mencapai Rp 65.000 - Rp 68.000 per piring, hari ini dijual dengan harga Rp 60.000 di Pasar Induk.

Sementara harga sayuran dan bumbu-bumbuan terpantau masih stabil. 

Bawang merah di Pasar Induk dijual pada kisaran Rp 50.000 per Kg, dan Rp 47.000 untuk bawang putih.

Sawi, kangkung dan bayam dijual dengan harga Rp 5000 - Rp 7000 per ikat. 

Tomat Rp 30.000 per kg. 

Begitu pun dengan buncis, kacang panjang dan lainnya, semua masih sama dengan harga sebelum hari raya idulfitri.

Selain daging sapi, ayam bahan bumbu dan sayuran, harga kelapa juga mengalami penurunan signifikan. 

Komoditas yang sempat mencapai Rp40 ribu per buah pada H-1 lebaran Idul Fitri, kini kembali normal menjadi Rp15 ribu per buah.

Salah seorang pedagang kelapa di Pasar Induk Tanjung Selor menjelaskan, bahwa lonjakan harga kelapa menjelang lebaran Idul Fitri disebabkan oleh penurunan pasokan.

"Persediaan kelapa terbatas, sementara permintaan melonjak drastis karena banyak orang membutuhkan santan untuk masakan lebaran," ujar Dani, salah satu pedagang.

Sementara itu, harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional dan ritel di Tanjung Selor terpantau stabil, berkisar antara Rp21 ribu hingga Rp22 ribu per liter. 

Baca juga: Harga Cabai di Pasar Induk Tanjung Selor Mulai Melandai, Kini Rp130.000 per Kg

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News