Berita Tana Tidung Terkini
BPS Tana Tidung Fokus Deteksi Keberadaan Usaha Baru Jelang Sensus Ekonomi 2026
Jelang Sensus Ekonomi 2026, BPS Tana Tidung fokus pemutakhiran data dan pendeteksian keberadaan usaha-usaha baru yang belum terdata.
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tana Tidung mulai melakukan persiapan awal menjelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.
Tahap awal ini difokuskan pada kegiatan pemutakhiran data dan pendeteksian keberadaan usaha-usaha baru yang belum terdata di Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara).
Kepala BPS Tana Tidung, Achmad Sani Setiawan atau yang akrab disapa Iwan, menyampaikan wilayahnya tidak lagi melakukan pemetaan karena telah melaksanakan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PL-KUMKM) tahun lalu.
"Pemetaan kita kan cuma ibukota provinsi dan kota madya yang belum pernah melaksanakan PLKUMKM. Kalau kita kan sudah tahun lalu, di tahun 2023, jadi kita tidak ada pemetaan di tahun ini," ujar Iwan kepada TribunKaltara.com, Rabu (23/4/2025).
Saat ini, lanjut Iwan, fokus BPS adalah melakukan profiling mandiri untuk mencari tahu pelaku usaha baru yang belum masuk dalam sampel data sebelumnya.
"Kegiatan untuk Sensus Ekonomi 2026 diserahkan ke BPS sendiri, seperti profiling mandiri. BPS itu diberikan tugas untuk mengecek apakah ada usaha-usaha baru yang berdiri di tahun 2024 atau 2025 yang belum terdaftar di sampel frame kami sendiri," jelasnya.
Data yang diperoleh nantinya akan diperbarui, termasuk informasi seperti keberadaan usaha, nama pemilik, serta kontak yang bisa dihubungi.
"Nanti itu diperbaharui. Setelah itu dicek, diisi keberadaannya, CV-nya siapa, dan kontak yang bisa dihubungi siapa," ucapnya.
Dalam tahap persiapan ini, BPS juga melakukan pengisian kode KBLI atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. Hal ini bertujuan agar petugas tidak salah mengkodekan jenis usaha saat sensus utama dilaksanakan tahun depan.
"Selain itu juga kalau di Sensus Ekonomi 2026 sendiri, kita ada pengisian kode KBLI. Itu untuk memudahkan petugas ketika sensus berjalan," katanya.
Iwan mencontohkan, di Tana Tidung terdapat beberapa jenis usaha yang dominan seperti industri kerupuk udang dan usaha pengolahan kayu. Ini menjadi acuan agar pendataan lebih tepat sasaran.
"Agar kalau misalnya di sini, yang disulur itu pengisiannya adalah usaha-usaha yang dominan. Misalnya di Tana Tidung sendiri itu kalau industri usaha kerupuk udang kan ada beberapa di sini, terus kayak usaha kayu dan sebagainya," ungkapnya.
Selain profiling, BPS juga ditugaskan membuat konten publikasi untuk memperkenalkan apa itu Sensus Ekonomi 2026, waktu pelaksanaannya, serta jenis usaha apa saja yang masuk cakupan KBLI.
"Kemudian beberapa kegiatan lagi itu kita disuruh buat postingan untuk memperkenalkan Sensus Ekonomi 2026, kapan pelaksanaannya? tahun berapa? KBLI-KBLI apa yang dicakup? KBLI itu adalah kode klasifikasi baku usaha," jelas Iwan.
Saat ini BPS juga mulai menjalin koordinasi dengan tim dan instansi lain. Tujuannya agar bisa menjangkau data pelaku usaha baru yang mungkin belum tercatat.
Galeri Foto Pekan Budaya Daerah di RTH Djoesoef Abdullah Tana Tidung Kaltara |
![]() |
---|
Peserta Pekan Budaya Daerah Tana Tidung Kaltara Ikuti Lomba untuk Lestarikan Tradisi |
![]() |
---|
Pekan Kebudayaan Daerah Tana Tidung Gelar Lomba Olahraga Tradisional, Sediakan Hadiah Rp 200 Juta |
![]() |
---|
Santunan Jasa Raharja di Tana Tidung Kaltara Capai Rp80 Juta hingga Agustus 2025 |
![]() |
---|
Tana Tidung Catat 100 Persen Sinkronisasi Dapodik, Jadi yang Pertama dari 514 Daerah di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.