Berita Nunukan Terkini
IRT di Sembakung Atulai Nunukan Kaltara yang Tewas Diseret Buaya Saat Mandi Ternyata Hamil Tua
Kejadian memilukan terjadi di Sungai Mambulu, Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kejadian memilukan terjadi di Sungai Mambulu, Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Seorang ibu hamil bernama Munira (28) tewas secara tragis setelah diterkam dan diseret ke dalam sungai oleh seekor buaya, pada Selasa (27/05/2025) sekitar pukul 11.00 Wita.
Peristiwa nahas itu terjadi saat Munira tengah mandi di sungai. Dalam kondisi hamil besar, korban tidak memiliki cukup tenaga untuk melawan.
Ia sempat melihat buaya mendekat dan berteriak meminta pertolongan kepada saudaranya, Ana Maria, yang berada tidak jauh dari lokasi.
Baca juga: Tragis! IRT di Sembakung Nunukan Kaltara Atulai Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Mambulu

"Benar, tidak tertolong, karena sedang hamil besar dan diserer buaya ke sungai," ujar Kapolsek Sembakung, AKP Supriadi saat dikonfirmasi TribunKaltara.com.
Menurut kesaksian warga, Munira sempat berpegangan pada batang kayu di tepi sungai untuk menyelamatkan diri.
Namun, buaya tersebut berhasil menyeretnya ke dalam air.
Warga yang mengetahui kejadian itu segera melakukan pencarian di sekitar lokasi.
Sekira setengah jam kemudian, jasad Munira ditemukan mengapung di sungai, diduga dilepas oleh buaya.
Meski sempat dibawa ke Puskesmas terdekat, nyawa Munira tidak bisa diselamatkan.
Jenazahnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, pencarian terhadap buaya masih terus dilakukan oleh warga sekitar.
Keberadaan predator sungai ini diduga terkait dengan banjir yang sedang melanda wilayah Sembakung, hingga menyebabkan hewan liar masuk lebih dekat ke permukiman.
Baca juga: Warga Tarakan Hilang di Sungai Bulungan Diduga Diterkam Buaya, Pencarian Korban Masuk Hari Kelima
Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di dekat sungai, mengingat kondisi banjir yang masih berlangsung dapat memicu pergerakan buaya ke wilayah yang lebih padat penduduk.
"Korban sudah dikembalikan ke keluarga, sementara personel masih di TKP (tempat kejadian perkara) mengumpulkan keterangan saksi," ucap Supriadi.
Penulis: Febrianus Felis
3 Desa Baru di Nunukan Kaltara Siap jadi Definitif, Berpeluang Gelar Pilkades Perdana Tahun Depan |
![]() |
---|
Wabup Hermanus Ungkap 6 Agenda Prioritas dalam APBD Perubahan 2025 Nunukan Kaltara |
![]() |
---|
Rancangan Pendapatan APBD-P Nunukan 2025 Turun 5,20 Persen, Wabup Sebut Fokus ke Program Prioritas |
![]() |
---|
5 Perusahaan di Nunukan Siap biayai 600 Jiwa Peserta Non JKN Lewat CSR, Dinkes: Sisa 11.456 Orang |
![]() |
---|
Dua Pelajar Nunukan ke Panggung Nasional, Gaungkan Budaya Tidung di Ajang Duta Budaya Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.