Berita Nunukan Terkini

Rancangan Pendapatan APBD-P Nunukan 2025 Turun 5,20 Persen, Wabup Sebut Fokus ke Program Prioritas

Pemkab Nunukan menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 kepada DPRD Nunukan, Rabu (27/8/2025).

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
RANCANGAN APBD PERUBAHAN - Wakil Bupati Nunukan, Hermanus menyerahkan nota keuangan rancangan perubahan APBD 2025 kepada Ketua DPRD Nunukan, Rahma Leppa dalam sidang Paripurna, Rabu (27/08/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 kepada DPRD Nunukan dalam sidang Paripurna, Rabu (27/8/2025).

Dalam penyampaiannya, Wakil Bupati (Wabup) Nunukan, Hermanus, mengungkapkan pendapatan daerah dalam rancangan perubahan APBD Kabupaten Nunukan tahun anggaran 2025 yang semula diproyeksikan sebesar Rp1,993 triliun, mengalami penurunan menjadi Rp1,889 triliun atau turun 5,20 persen.

"Penurunan ini terjadi karena adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD. Namun belanja daerah tetap diarahkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan program prioritas pemerintah pusat maupun provinsi," kata Hermanus kepada TribunKaltara.com, siang.

Meski pendapatan turun, belanja daerah justru mengalami kenaikan tipis dari Rp2,143 triliun menjadi Rp2,148 triliun, atau naik 0,25 persen.

Baca juga: Nota Keuangan Perubahan APBD 2025 Disampaikan ke DPRD Bulungan Kaltara, Ada 5 Prioritas Pembangunan 

Menurut Hermanus, perubahan ini dilakukan dengan dasar beberapa kriteria, mulai dari penggunaan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya, hingga penyesuaian terhadap pergeseran anggaran, target kinerja, serta perubahan lokasi dan sasaran kegiatan.

"Kita tidak bisa hanya terpaku pada asumsi awal. Karena itu perlu ada penyesuaian agar kebutuhan pembangunan tetap berjalan, sekaligus mengakomodir kebijakan pemerintah pusat yang harus diadopsi oleh pemerintah daerah," ucapnya.

Dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan juga mengalami perubahan.

Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya semula diproyeksikan Rp150 miliar, namun setelah audit BPK bertambah menjadi Rp259 miliar atau naik 72,72 persen.

Hermanus menegaskan, meski ruang fiskal daerah semakin terbatas, Pemkab Nunukan akan tetap berkomitmen menjaga keseimbangan anggaran.

Baca juga: Pemkab Bulungan Sampaikan Nota Keuangan APBD 2025, Berikut Peningkatan Anggaran ke Sejumlah Sektor

"APBD adalah instrumen untuk menyejahterakan masyarakat. Penurunan pendapatan tentu menjadi tantangan, tapi dengan efisiensi dan kerja sama eksekutif dan legislatif, kita pastikan program prioritas tidak terhambat," ujarnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved