Berita Nunukan Terkini

2 Truk Alami Pecah Ban saat Menuju Sembakung Nunukan Kaltara, Distribusi Logistik Banjir Terhambat

Memasuki hari ke-10 masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor, distribusi bantuan logistik kembali mengalami hambatan. Ini Alasannya.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Hasanuddin).
DARURAT BENCANA - Memasuki hari ke-10 masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor, distribusi bantuan logistik ke wilayah terdampak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mengalami hambatan, Minggu (01/06/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Memasuki hari ke-10 masa Tanggap Darurat Bencana banjir dan longsor, distribusi bantuan logistik ke wilayah terdampak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara) kembali mengalami hambatan. 

Hal ini disampaikan oleh Kasubid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Hasanuddin, Minggu (01/06/2025).

Menurut Hasanuddin, tidak ada aktivitas pendistribusian bantuan logistik dari Posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, karena logistik tahap kedua dari ibukota Kabupaten Nunukan masih dalam perjalanan.

"Distribusi hari ini tertunda karena dua unit truk pengangkut bantuan mengalami pecah ban dalam perjalanan menuju posko dan pos lapangan di kecamatan terdampak banjir," kata Hasanuddin kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: Pemprov Kaltara Siapkan Rp 10 Miliar untuk Tanggap Darurat Bencana, Andi: Perlu Penghitungan Ulang

Keterlambatan ini menyebabkan pendistribusian ke empat kecamatan terdampak yaitu Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis, dan Sebuku belum dapat dilakukan sesuai rencana. 

"Meski demikian, kami memastikan bahwa aktivitas masyarakat tetap berjalan normal, dan cuaca di lokasi terpantau berawan dengan kondisi air sungai yang telah surut di bawah normal," ucapnya.

Berdasarkan pemantauan BPBD Nunukan pada pukul 17.30 Wita, ketinggian Sungai Sembakung di Desa Atap berada kurang dari 3 meter, menandakan tren surut pasca banjir besar beberapa hari lalu.

Sementara itu, proses penginputan data korban terdampak juga terus dilakukan oleh personel posko ke dalam format 5.A.9 sebagai data dukung SPM, sesuai dengan ketentuan Permendagri 101/2018.

Baca juga: Banjir di Malinau Mulai Surut, Status Tanggap Darurat Bencana Berakhir Besok, Selasa 27 Mei 2025 

"Kami masih terus update data korban terdampak agar dapat disalurkan bantuan secara tepat sasaran dan sesuai prosedur," ungkap Hasanuddin.

Distribusi bantuan logistik akan kembali dilanjutkan pada Senin (02/06/2025), dengan catatan logistik telah tiba di lokasi dan armada pengangkut dalam kondisi siap operasi. 

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved