Berita Nunukan Terkini
Ajang FLS3N Tingkat Nunukan Digelar, Lomba Musik Tradisional Sudah Dua Tahun tak Diminati Peserta
Dalam ajang FLSN tingkat Nunukan Kalimantan Utara digelar, hanya Lomba Musik Tradisonal yang tidak ada pesertanya alias tidak disukai para siswa
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kembali digelar tahun ini dengan mempertemukan pelajar SMA dan SMK dari berbagai wilayah dalam ajang unjuk bakat dan kreativitas.
Namun, di tengah semaraknya 15 cabang lomba FLS3N yang diikuti para siswa, satu cabang lomba justru kembali tak dilirik peserta yakni Lomba Musik Tradisional.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara wilayah kerja Kabupaten Nunukan, Mahfuz, mengungkapkan keprihatinannya karena selama dua tahun berturut-turut, Lomba Musik Tradisional tidak diminati oleh peserta.
"FLS3N tahun ini tetap berjalan dengan baik. Dari 15 cabang lomba yang dibuka untuk tingkat SMA/SMK, hanya 14 yang diikuti. Musik Tradisional kembali tanpa peserta, seperti tahun lalu," ujar Mahfuz kepada TribunKaltara.com, Selasa (03/06/2025), siang.
Baca juga: Nur Azizah Juara 1 Lomba Bertutur Festival Literasi Tana Tidung, Uang Ditabung buat Pulang Kampung
Padahal, kata Mahfuz, pendaftaran telah dibuka selama dua minggu secara online, dan Disdikbud Kaltara telah menyampaikan informasi ke semua sekolah. Namun tak satu pun siswa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba Musik Tradisional.
Faktor rendahnya minat serta sejumlah syarat teknis dalam cabang tersebut diyakini menjadi penyebab.
Meski beberapa sekolah memiliki kegiatan ekstrakurikuler seni, belum cukup kuat untuk mendorong siswa tampil di ajang kompetisi seperti FLS3N yang setiap tahun digelar.
"Kami menyadari lomba Musik Tradisional memerlukan pemahaman khusus dan latihan intensif. Tapi ini jadi catatan serius. Harapan kami, pembinaan seni ke depan bisa lebih masif, bekerja sama dengan dinas atau instansi lain yang bergerak di bidang kebudayaan," kata Mahfuz.
Selain tantangan pada cabang musik tradisional, Mahfuz juga mencatat adanya sekolah yang tidak mengirimkan peserta sama sekali, seperti dari Kecamatan Sei Menggaris.

Kendala anggaran dan akses transportasi disebut jadi faktor utama, terutama bagi sekolah-sekolah dari pelosok perbatasan.
Meski begitu, antusiasme tetap tampak pada cabang lomba lainnya, seperti Tari Kreasi, Vokal Solo, Monolog, Gitar Solo, Komik Digital, Jurnalistik, Baca Puisi, Film Pendek, Desain Poster, Cipta Lagu, Fotografi, Cerpen, Cipta Puisi, dan Kriya.
Selain FLS3N juga digelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang hanya mempertandingkan dua cabang lomba, diantaranya Karate dan Pencak Silat.
"Peserta yang menang akan kami bina lebih lanjut untuk persiapan ke tingkat provinsi. Kami targetkan bisa bawa pulang prestasi. Bagi peserta yang kalah tetap semangat kalian masih muda, peluang untuk prestasi masih terbuka lebar. Terus berlatih jangan putus asa. Ini lomba setiap tahun," tutur Mahfuz.
Mahfuz juga menyampaikan harapan khusus kepada Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, agar terus memberikan perhatian lebih terhadap ajang-ajang siswa seperti FLS3N dan O2SN, khususnya dukungan dalam bentuk anggaran pembinaan seni dan olahraga di sekolah-sekolah.
"Semoga ke depan, dengan kolaborasi dan dukungan dari pemerintah provinsi, minat siswa terhadap seni, khususnya musik tradisional, bisa bangkit lagi. Kita perlu menjaga warisan budaya itu, sekaligus membuka ruang prestasi lebih luas bagi generasi muda," ungkap Mahfuz.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
FLS3N
Nunukan
Kalimantan Utara
bakat
Lomba Musik Tradisional
Mahfuz
cabang lomba
Disdikbud Kaltara
siswa
peserta
TribunKaltara.com
Ojol Tewas Terlindas Mobil Brimob Disorot, Polantas Nunukan Ngopi Bareng Ojek Minta tak Terprovokasi |
![]() |
---|
Jelang Natal dan Tahun Baru, SOA Barang ke Krayan Nunukan Kaltara Direncanakan 40 Kali Penerbangan |
![]() |
---|
Rancangan Perda APBD Perubahan 2025 Disetujui, DPRD Nunukan Minta Pemkab Fokus Program Prioritas |
![]() |
---|
Banggar DPRD Nunukan Beri Catatan ke Pemkab PLBN Sebatik Mangkrak, Guru dan Nakes Minim di Pedalaman |
![]() |
---|
3 Desa Baru di Nunukan Kaltara Siap jadi Definitif, Berpeluang Gelar Pilkades Perdana Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.