Berita Bulungan Terkini

Manfaatkan Momen Idul Adha, Pria Ini Berjualan Ketupat Kosong Tanpa Isi di Bulungan: Ribuan Terjual

Ketupat menjadi salah satu makanan wajib yang dihidangkan saat perayaan Hari Raya Idul Adha bagi umat muslim.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
KETUPAT – Tangan Samsul penjual ketupat kosong tanpa isi yang lincah dalam menganyam janur menjadi ketupat berbentuk kotak, berlokasi di Pasar Induk, Rabu (4/6/2025). (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Ketupat menjadi salah satu makanan wajib yang dihidangkan saat perayaan Hari Raya Idul Adha bagi umat muslim.
 
Makanan berbentuk segi empat dari anyaman janur (daun kelapa muda) ini biasanya disajikan bersama hidangan berbahan dasar daging, seperti opor ayam, gulai kambing, sate, hingga rendang.
 
Secara tradisi, ketupat bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan.

Dimana janur yang dianyam dan berbentuk segi empat ini melambangkan kesederhanaan, sementara isi ketupat (nasi) yang padat merepresentasikan kebersamaan dalam merayakan hari besar keagamaan.

Baca juga: 2 Hari Jelang Idul Adha Harga Daging Sapi di Pasar Induk Tanjung Selor Turun, Ayam Potong Berapa?

Namun tidak semua masyarakat memiliki keahlian dan bisa membuat ketupat karena tingkat kesulitannya.

Melihat kondisi ini, justru menjadi peluang bisnis bagi Samsul seorang warga dari Tanjung Selor untuk berjualan ketupat di Pasar Induk Tanjung Selor.
 
Senyum sumringah samsul tampak jelas tatkala mulai banyak warga berdatangan untuk membeli ketupat miliknya.

Berlokasi di depan mushola Pasar Induk, Samsul tampak tekun menganyam satu demi satu untuk menghasilkan sebuah ketupat indah.
 
Bermodalkan janur kuning yang masih fresh, Samsul berhasil menjual hingga seribu biji ketupat kosong tanpa isi.
 
“Jualan pas Hari Raya Idul Adha, Idul Fitri dan Hari Raya Ketupat saja,” kata Samsul saat ditemui di sela-sela berjualan, Rabu (4/6/2025).
 
Untuk satu buah ketupat kosong samsul membanderolnya senilai Rp 1000.

Biasanya Samsul hanya berjualan selama dua hari atau H-2 sebelum perayaan Hari Raya.
 
“Kalau satu ikat isi 10 biji harganya Rp 10.000. biasanya habis sampai 10 pelepah kelapa atau kalau dijadikan ketupat 1000 an lah,” terangnya.
 
Meskipun hanya berjualan dengan tempat seadanya dan bahkan hanya menumpang di gerobak milik pedagang lain.

Baca juga: 3 Ton Beras dan MinyaKita Disiapkan di Gerakan Pangan Murah, Bulog: Stok Bapok Aman Jelang Idul Adha

Namun hasil berjualan ketupat tidak bisa dianggap remeh.
 
Ia bersyukur dengan adanya momentum ini, dapat menjadi ladang rezeki bagi nya.
 
“Alhamdulillah keterampilan saya bisa menjadi uang,” tutupnya penuh tawa.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved