RSDSS Tanjung Selor, Tingkatkan Pelayanan di IGD Bagi Pasien Berdasarkan Kegawatdaruratan Medis

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN  - Selain menambah peralatan dan infrastruktur Rumah Sakit Daerah Soemarno Sosroatmodjo (RSDSS) Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), juga berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.

Salah satunya dalam penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Rumah sakit milik Pemkab Bulungan itu, kini menerapkan sistem triase. Sistem ini memastikan setiap pasien dilayani berdasarkan tingkat kegawatdaruratan medis, bukan berdasarkan urutan kedatangan.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSDSSTanjung Selor, dr Widya menjelaskan, sistem triase bertujuan mengklasifikasikan pasien agar penanganan lebih cepat dan tepat, terutama bagi pasien dalam kondisi kritis.

“Triase dibagi dalam empat kategori. Merah untuk kondisi sangat darurat, kuning untuk darurat sedang, hijau untuk yang tidak gawat dan hitam untuk pasien yang sudah meninggal dunia,” kata Widya. 

Baca juga: Seorang Ibu Viral di Medsos Keluhkan Pelayanan IGD RSDSS Tanjung Selor, Begini Kronologinya

Dijelaskannya, pasien dengan kategori merah akan langsung mendapat penanganan cepat karena berpotensi mengancam nyawa. Sementara kategori kuning dan hijau akan tetap diawasi ketat karena kondisi bisa memburuk sewaktu-waktu.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa penanganan di IGD bukan berdasarkan siapa yang datang duluan, tapi siapa yang paling butuh pertolongan segera,” tegasnya.

Tak hanya di IGD, RSDSS Tanjung Selor juga mendorong pelayanan modern di poliklinik. Dia mengatakan, pasien kini bisa mendaftar secara online melalui aplikasi Mobile JKN bagi peserta BPJS, dan SIM-RS bagi pasien umum.

Pendaftaran secara langsung atau manual tetap dilayani, khususnya untuk pasien yang tidak terbiasa menggunakan teknologi digital.

“Dengan sistem digital dan manajemen triase ini, kami berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan, efisiensi, dan keselamatan pasien,” imbuh dia.

(*)

Penulis: Edy Nugroho