Berita Nunukan Terkini
Listrik di Krayan Selatan Kembali Normal, PLN Sukses Pasok BBM Lewati Jalan dan Jembatan Rusak
Listrik di Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan, Kaltara akhirnya kembali normal setelah sempat padam akibat terjadi krisis pasokan BBM
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Listrik di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), akhirnya kembali normal setelah sempat padam akibat terjadi krisis pasokan BBM ( Bahan Bakar Minyak ).
Manager PLN Nunukan, Rendra Alfian Raharjo, menjelaskan bahwa listrik di Krayan Selatan sempat padam akibat kesulitan pasokan BBM untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), namun kini aliran listrik sudah pulih.
Krisisnya pasokan BBM di Krayan Selatan dipicu oleh sulitnya petugas PLN mendistribusikan BBM akibat kerusakan jalan dan jembatan di tiga titik utama antara Lembudud dan Long Layu.
"Kalau sekarang mau hujan atau tidak, akses jalan menuju Krayan Selatan sangat rusak. Akibatnya, pasokan BBM yang dibutuhkan untuk operasi PLTD terhambat, sehingga menyebabkan gangguan listrik," kata Rendra kepada TribunKaltata.com, Selasa (10/06/2025), sore.
Baca juga: Warga Kabudaya dan Krayan Kesulitan Akses Internet, DPRD Nunukan Minta Pemerintah Bertindak Cepat
Lanjut Rendra,"Untungnya, pada tanggal 7 Juni 2025, pasokan BBM yang dibawa dari Krayan Induk menggunakan mobil sampai dan kondisi listrik kembali normal. Pemadaman listrik tidak berlangsung lebih dari tiga hari. Artinya tidak padam total," tambahnya.
Rendra menyebut pasokan BBM untuk PLTD di Krayan Selatan sebanyak 2 ton yang dipasok dari Kota Tarakan.
"Jadi 2 ton BBM diangkut pakai pesawat dari Tarakan ke Krayan Induk. Dari Krayan Induk didistribusikan ke Krayan Selatan pakai 2 unit mobil. Dengan pasokan BBM yang kini sudah cukup, PLTD Long Layu bisa beroperasi selama 13 hari ke depan, sementara PLTD Pa’Upan punya cadangan untuk 8 hari ke depan," ucapnya.
Menurutnya, kerusakan jalan di Krayan Selatan menyebabkan distribusi BBM memakan waktu lama.
Pengiriman BBM yang semula bisa dilakukan dalam waktu singkat, kini membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari karena kondisi jalan yang rusak dan berlumpur.
Rendra juga menekankan betapa beratnya medan yang harus dilalui oleh petugas PLN di lapangan. Mereka bahkan harus tidur di hutan untuk menjaga kelancaran distribusi.
"Meskipun kondisi jalan sangat sulit, semangat rekan-rekan PLN di lapangan tidak pernah surut. Kami tetap mengupayakan pasokan listrik yang stabil demi masyarakat Krayan," ujarnya.
Baca juga: Masa Tanggap Darurat Bencana di Nunukan Berakhir Esok, Kondisi Berangsur Pulih, Krayan Gimana?
Rendra berharap kepada pemerintah daerah segera memperbaiki akses jalan di Krayan Selatan agar distribusi BBM dan logistik lainnya dapat berjalan lancar ke depannya.
"Akses jalan yang rusak memang menjadi tantangan, tetapi itu tidak menghalangi komitmen kami. Ini adalah bentuk ikhtiar kami dalam memberikan layanan listrik yang andal untuk masyarakat Krayan," ungkapnya.
Penulis: Febrianus Felis
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan 980 Liter Bensin Subsidi Asal Malaysia di Sebatik |
![]() |
---|
Peluk Gubernur Kaltara, Tangis Korban Kebakaran Pecah: Rumah Saya Habis Terbakar, Pak! |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Patungan Bantu Korban Kebakaran Mansalong, Desak Pemkab Segera Bangun Rumah Warga |
![]() |
---|
Honorer di Nunukan Kaltara Segera Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu, Gaji Naik Rp500 Ribu Mulai 2025 |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Desak SPAM Sebuku Benahi Krisis Air Bersih, Rumah Sakit Terancam Tanpa Pasokan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.