Berita Tarakan Terkini
Hari Ini Pendaftaran SPMB Jalur Domisili SD dan SMP di Tarakan, Dekat Rumah Tidak Jaminan Diterima
SPMB jalur domisili tingkat SD dan SMP di Tarakan Kalimantan Utara dibuka hari ini, Rabu 9 Juli 2025. Rumah dekat dari sekolah tidak jaminan diterima.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Hari ini, Rabu (9/7/2025) pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) lewat jalur domisili tingkat SD dan SMP di Tarakan, Kalimantan Utara. Namun rumah dekat dari sekolah tidak jadi jaminan untuk diterima.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Tarakan, Kamal mengungkapkan, biasanya SPMB jalur domisili banyak pendaftar. Di jalur domisili jarak rumah dekat dengan sekolah tidak jadi jaminan bisa diterima. Pasalnya sekolah harus sesuaikan dengan petunjuk teknis (Juknis) Disdik Tarakan yakni batas usia anak yang masuk SD
"Misalnya rumah dekat dari sekolah, namun tidak masuk dan malah protes. Karena kami tetap utamakan usia untuk SD. Usia tertinggi diambil wajib belajar kan mulai 7 tahun. Kalau usia 6 tahun lebih 4 bulan atau 11 bulan dimungkinkan ada juga sekolah menerima," ungkap Kamal.
Meskipun begitu, Kamal tidak menampik bisa jadi juga ada sekolah tertentu usia anak SD minimal 7 tahun.
Baca juga: Hari Pertama SPMB Jalur Afirmasi dan Mutasi di SDN Utama 1 Tarakan Sepi Pendaftar, Hanya Dua Siswa
"Sudah mentok dan gak bisa ambil di bawah 7 tahun. Kami perlu sampaikan bahwa tidak semua wilayah sama usia anak yang mendaftar. Ada yang usianya tinggi ada juga relatif rendah," bebernya.
Kamal menegaskan tahun ini tak ada pengurangan rombel. Diakuinya selama tiga tahun terakhir tidak ada pengurangan rombel. Semua rombel dibuka sesuai kebutuhan sekolah. Adapun yang justru berkurang adalah ada SMP kekurangan siswa yang masuk ke negeri.
"Misalnya tahun lalu, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 6, SMPN9 dan SMPN 5 itu penuh. Tapi yang kurang sisanya itu. Yang lebih banyam kurang ada di SMPN 10 dan SMPN 11," bebernya.
Menurut Kamal,, pada SPMB tahun lalu, misalnya anak yang tertolak di SMPN 2 karena sudah penuh maka digeser ke sekolah yang masih kurang pendaftarnya.
"Hampir semua anak-anak yang tertolak bisa tetap masuk sekolah negeri yang masih kosong. Jadi kita tidak ada kekurangan rombel, alhamdulillah masih aman saja," tegasnya.

Lebih lanjut Kamal menyampaikan lagi, SPMB dijadwalkan sampai 11 Juli 2025. Ia menjelaskan lebih detail lagi istilah zonasi dan domisili hanya berbeda di kata. Dalam pelaksanaannya tetap jarak diutamakan.
"Kalau SMP diutamakan jarak dan SD, selain jarak paling utama usia juga. Berkaitan pengaturan jarak, perhitungan jarak kerjasama dengan DKISP. Cuma kami tetap arahkan masyarakat bawa berkas datang ke sekolah untuk dimasukkan datanya," tukasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Intip Proses Pembuatan Anyaman Tikar Daun Pandan di Desa Liagu Bulungan, Dijadikan Tempat Duduk |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Tarakan Bakal Dimulai September Tahun 2025, Ada 100 Siswa SD dan SMP |
![]() |
---|
Konferensi Internasional Pendidikan Dokter Spesialis, Wali Kota Tarakan Teken MoU Bersama Kemenkes |
![]() |
---|
Senpi Rakitan Jenis Revolver Diamankan, Pemilik Akui Sudah Tiga Tahun Simpan dengan Cara Ditanam |
![]() |
---|
Dokter RSUD dr Jusuf SK Tarakan Sebut Pasien Meninggal Diduga Keracunan, Alami Henti Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.