Berita Malinau Terkini

Irau Malinau Tahun 2025 Bakal Libatkan 30 Komunitas Adat dan Sosial, Pemkab Masih Lakukan Persiapan 

Pemkab Malinau masih terus lakukan rapat persiapan pelaksanaan Irau Malinau ke- 11 tahun 2025 yang akan digelar Oktober mendatang.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
PERSIAPAN IRAU 2025 - Koordinasi Panitia Irau Malinau 2025 dan 30 komunitas, 11 lembaga adat dan 19 paguyuban di Kantor Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Jumat (11/7/2025). Koordinasi membahas tema dan sejumlah rencana persiapan 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU- Irau Malinau merupakan pesta akbar yang diadakan  dua tahun sekali. Di Irau Malinau ke-11 tahun 2025 yang akan digelar Oktober 2025,  Pemkab Malinau masih melakukan rapat persiapan.

Rencananya bakal melibatkan 30 komunitas di Malinau Kalimantan Utara. Perwakilan 30 komunitas adat dan sosial di Malinau yang ikut dilibatkan di Irau Malinau 2025 ini berasal dari 11 lembaga adat, termasuk 19 Paguyuban

Menariknya, Irau Malinau 2025 ini mengusung tema berbasis karakteristik lokal yakni potensi hidro secara khusus Malinau sebagai daerah yang dulunya disebut sebagai Daerah Menara Air.  

"Tema ini kita pilih karena mencirikan Malinau yang kaya akan potensi alam pariwisata, transportasi juga investasi energi terbarukan. Daerah kita dikenal dengan  potensi sungsi luar biasa yang dilirik investor  terutama pada bidang energi hijau. Selain PSN ada beberapa lagi rencana investasi di daerah kita," ungkap Sekda Malinau, Ernes Silvanus.

Baca juga: Panitia Irau Malinau ke-11 Tahun 2025 Masih Tentukan Jadwal Acaranya, Usulkan Rekor MURI

Tema hidrologis diambil dari kondisi kekinian di Malinau. Mulai dari peran sungai sebagai penghubung transportasi, wisata bercirikan lokal hingga keran peluang investasi.

Ernes Silvanus menyampaikan, hingga kini potensi investasi di Kaltara hilirnya berasal dari Malinau. Sebut saja proyek strategis PLTA Kayan di Bulungan, hilir potensi berasal dari Sungai Kayan dan Bahau di Hulu Malinau.

Demikian pun dengan PLTA di Sungai Mentarang yang lokasinya tepat berada di Malinau. Dan hingga kini terdapat sekira 4 rancangan investasi serupa di daerah Apau Kayan termasuk Bahau dan Pujungan.

Potensi hidro, secara spesifik sungai juga berkaitan dengan tradisi masyarakat. Sungai menjadi penghubung sekaligus nadi perekonomian masyarakat sejak dulu.

Termasuk pada bidang kepariwisataan, jeram hingga tradisi masyarakat adat di Malinau juga lekat dengan sungai.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved