Cuaca Kaltara

BMKG Ingatkan Berpotensi Cuaca Ekstrem di Perairan Nunukan dan Sebatik, Mulai 14 hingga 16 Juli 2025

Selama tiga hari mulai 14 hingga 16 Juli 2025, BMKG prakirakan perairan di Nunukan dan Sebatik Kalimantan Utara berpotensi cuaca ekstrem.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
CUACA MENDUNG - Ilustrasi langit mendung di Pulau Nunukan, Kalimantan Utara, belum lama ini. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -Diprakirakan cuaca ekstrem terjadi di perairan Nunukan dan Sebatik Kalimantan Utara (Kaltara). mulai Senin 14 hingga Rabu 16 Juli 2025 mendatang. Hal ini disampaikan Kepala BMKG Nunukan William Sinaga

William Sinaga mengatakan, melihat kondisi cuaca selama tiga hari ini, ia menghimbau khusus utamamya nelayan dan pengguna jasa transportasi laut, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

"Dari hasil analisis dan pantauan kami, kondisi cuaca maritim di wilayah Nunukan dan Sebatik pada 14 hingga 16 Juli berpotensi hujan ringan hingga hujan petir. Terutama pada tanggal 16 Juli," kata William Sinaga kepada TribunKaltara.com Senin (14/07/2025), pagi.

Menurut data yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Juwata Tarakan, pada Senin (14/07), hujan ringan akan mendominasi sepanjang hari dengan kecepatan angin hingga 20 knot dan gelombang laut berkisar 0,1-1,25 meter.

Baca juga: Wilayah Terluar Masih Diterjang Cuaca Ekstrem, Potensi Bencana Bayangi Penduduk di Pesisir Malinau

"Meski gelombang masih tergolong sedang, kecepatan angin yang cukup tinggi bisa membahayakan kapal kecil dan nelayan. Kondisi ini bisa semakin berisiko apabila disertai hujan lebat," ucap William Sinaga.

Memasuki Selasa (15/07), cuaca cenderung berawan tebal dengan suhu permukaan laut mencapai 31°C. Kecepatan angin bervariasi antara 2-14 knot.

Sedangkan tinggi gelombang laut diperkirakan antara 0,5-1,25 meter.

Namun, puncak kewaspadaan diperkirakan terjadi Rabu (16/07), di mana cuaca ekstrem berupa hujan petir diprediksi melanda wilayah tersebut. 

Kecepatan angin meningkat hingga 23 knot dan gelombang tinggi berpotensi mencapai 2,5 meter.

Baca juga: BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Kaltara Mulai 20 hingga 22 Mei 2025, Potensi Terjadi Hujan Lebat

"Kami sangat mengimbau agar nelayan kecil, kapal wisata, dan pengguna transportasi laut lainnya berhati-hati atau menunda perjalanan jika kondisi tidak memungkinkan. Keselamatan harus diutamakan," ujar William Sinaga.

Ia juga mengajak masyarakat untuk rutin memantau informasi cuaca dari kanal resmi BMKG atau melalui aplikasi infoBMKG dan media sosial resmi BMKG Nunukan

"Jika ragu, jangan memaksakan berlayar, karena cuaca di laut bisa berubah sangat cepat," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved