Berita Nunukan Terkini
Perusda NSP Nunukan Kirim 50 Ton Rumput Laut ke Pinrang, Plt Direktur: Ini Demi Petani
Demi petani rumput laut di Nunukan Perusda NSP bakal segera melakukan pengiriman 50 ton rumput laut menuju Pinrang Sulawesi Selatan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Setelah bertahun-tahun vakum, Perusahaan Daerah (Perusda) Nusa Serambi Persada (NSP) Nunukan, Kalimantan Utara kembali menggeliat. Dalam waktu dekat ini Perusda NSP Nunukan akan merealisasikan pengiriman 50 ton rumput laut ke Perusda di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Gerak cepat dilakukan untuk menjawab keresahan para petani rumput laut yang selama ini kesulitan menjual hasil panennya dengan harga layak.
Untuk pengiriman rumput laut ini merupakan hasil kerja sama antar dua pemerintah daerah yang diformalkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dan dilanjutkan dalam skema Business to Business (B to B).
Plt Direktur Perusda NSP, Abubakar Siddik, menyampaikan inisiatif ini lahir dari suara-suara petani rumput laut yang selama dua tahun terakhir merasa kehilangan daya tawar terhadap tengkulak.
Baca juga: Vakum Tiga Tahun Lebih, Perusda Nunukan akan Berubah Status Badan Hukum BUMD Jadi Perseroda
"Niat kami lahir dari keresahan para petani. Harga tak menentu. Maka, suka tidak suka, Perusda ini harus didukung. Karena kami bagian dari masyarakat, dan ini untuk mereka," kata Abubakar Siddik kepada TribunKaltara.com, Rabu (23/07/2025), pagi.
Abubakar Siddik mengungkapkan pengiriman awal terdiri dari 30 ton rumput laut, disusul 20 ton lagi yang dikirim ke Pinrang.
"Ini langkah konkret. Dalam tempo sesingkat-singkatnya, kami buktikan bahwa Perusda bisa hadir untuk petani. Tidak semua daerah punya potensi rumput laut seperti Nunukan. Ini yang harus disyukuri," ucapnya.
Menurut Abubakar Siddik, soal administrasi dan kelengkapan dokumen perusahaan akan diselesaikan bersama Pemkab Nunukan.
Fokus utama saat ini adalah memastikan petani mendapatkan akses pasar dan harga yang adil. "Ini demi petani," tambahnya.
Baca juga: DPRD Nunukan Kecewa, Plt Sekda Mangkir Rapat Dengar Pendapat Perusda NSP
Sementara itu, Manager Perusda NSP, Uddin, mengakui bahwa harga rumput laut di tingkat petani mengalami peningkatan sejak adanya kerja sama dengan Perusda Pinrang. Sebelumnya, harga hanya berkisar antara Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram.
"Sekarang sudah naik Rp3.000-Rp4.000 per Kg. Ini bukan keajaiban, tapi hasil kerja kolektif. Kami bersyukur dan terharu, karena hanya dalam waktu satu bulan pasca MoU, kita sudah bisa kirim perdana 50 ton," ujar Uddin.
Abubakar menyebut, pengiriman tersebut dilakukan dalam bentuk purchase order (PO) dengan kos pengiriman Rp900 juta.
Dana pengadaan hingga biaya pengiriman ditanggung secara swadaya oleh internal Perusda. Mengingat belum adanya penyertaan modal dari Pemkab Nunukan.
"Kami sudah keluarkan hampir Rp1 miliar dari kantong sendiri. Ini urunan kami di Perusda. Soal gaji, itu urusan nanti. Yang penting berbuat dulu. Ini kondisi darurat. Kalau kami tunggu aturan terlalu kaku, harga bisa jatuh lagi. Lalu siapa yang disalahkan?," tutur Uddin.
Ia menambahkan, Perusda kini sudah berada di posisi strategis karena memegang harga langsung dari pabrik. Ini artinya, petani bisa langsung terhubung dengan pasar akhir tanpa melalui banyak perantara.

Perusda NSP
Nunukan
Kalimantan Utara
pengiriman
rumput laut
Pinrang
Abubakar Siddik
perusahaan
Malaysia
petani
TribunKaltara.com
DPRD Kaltara Kecam Bebasnya Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Nunukan, Berikut Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
KSP Tegaskan Aktivasi PLBN Sebatik Nunukan Kaltara Adalah Keharusan, Patok Batas Negara Ikut Disorot |
![]() |
---|
Cepat Tanggap, Pemkab Nunukan Kaltara Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Sebatik Timur |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Kaltara Geruduk Kantor Staf Presiden, Desak Pemerintah RI Segera Fungsikan PLBN Sebatik |
![]() |
---|
Diduga Terlibat Sabu, Karyawan Swasta di Nunukan Ditangkap Polisi Saat Bersembunyi di Kamar Mandi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.