Ini Penyebab Suhu Panas hingga Malam Hari di Tanjung Selor Kaltara, Simak Penjelasan BMKG

TRIBUNKALTARA.COM -Suhu panas sangat terasa di Tanjung Selor Kalimantan Utara dalam dua malam terakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan Tuti, salah seorang warga Jl. Bhayangkara, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Tanjung Selor pada Kamis (24/7/2025).

Pada malam-malam biasanya, kata wanita berkacamata ini, suhu di tempat tinggalnya sangat adem, apalagi saat malam hari.

“Tapi entah kenapa sudah dua malam ini cuaca berubah, meski hujan sempat turun, tapi panasnya sangat terasa,” ujarnya.

Kondisi yang dirasakan Tuti sejalan dengan informasi cuaca dari BMKG.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan memperkirakan kondisi panas terik di Kaltara akan terjadi beberapa hari ke depan. 

Meskipun masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, suhu udara akan terasa terik menyengat karena mencapai angka 34-35 derajat Celcius.

Hal ini disebabkan adanya angin yang terbawa oleh siklon tropis dari Filipina. Dimana siklon tropis ini menarik uap-uap air di sekitar Kalimantan Utara yang menyebabkan awan cenderung lebih terbuka sehingga sinar matahari mencapai bumi lebih lama.

“Inilah yang membuat udara terasa lebih kering dan lebih panas,” kata Forecaster BMKG Tanjung Harapan, Farid Hardiansyah saat ditemui awak TribunKaltara.com, Desy Kartika di kantornya, Kamis (24/7/2025).

Farid menyampaikan kondisi ini dimungkinkan akan bertahan 2-3 hari ke depan. 

Setelah 2-3 hari ke depan, akan mulai terjadi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Kalimantan Utara.

“Untuk suhunya diperkirakan akan berada di kisaran 24 – 35 derajat Celcius. Ini masuk maksimum belum termasuk ekstrem, karena kalau ekstrem itu di atas 36 derajat Celcius,” ucapnya.

Oleh sebab itu, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lupa selalu menggunakan UV Protection saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Mengingat kondisi panas untuk beberapa hari ke depan mencapai 35 derajat Celcius.

“Jangan lupa untuk tetap menggunakan sunscreen atau UV Protection saat beraktivitas di luar ruangan untuk kesehatan kulit dari paparan sinar matahari langsung,” katanya.

Lebih lanjut, Farid menjelaskan bahwa wilayah Kalimantan Utara termasuk ke dalam Zona 1 musim. Sehingga di Kalimantan Utara tidak berlaku pembagian musim hujan dan kemarau seperti daerah lainnya di Indonesia.