Berita Malinau Terkini

108 Koperasi Merah Putih di 109 Desa Malinau Sudah Terbentuk, Ada Dua Desa Gabung Jadi Satu 

108 Koperasi Merah Putih di Malinau Kalimantan Utara telah dibentuk, sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto, ungkap Muhammad Kadri.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
MUHAMMAD KADRI - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malinau, Muhammad Kadri saat ditemui di Tanjung Lapang, Malinau Barat, Senin (11/8/2025). Seluruh desa di Malinau telah membentuk koperasi sebagai amanat kebijakan nasional. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Seluruh desa di Malinau Kalimantan Utara telah membentuk Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari program strategis nasional untuk memperkuat perekonomian berbasis desa.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malinau dari 109 desa di Malinau, ada 108 Koperasi Merah Putih yang telah terbentuk.

"Dimana ada dua desa yang gabung menjadi satu Koperasi Merah Putih, alasannya karena terkendala jarak," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malinau, Muhammad Kadri saat ditemui di Desa Tanjung Lapang, Senin (11/8/2025).

Muhammad Kadri, mengatakan program ini merupakan amanat pemerintah pusat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,  seluruh desa di Indonesia diwajibkan memiliki Koperasi Desa Merah Putih.

Baca juga: 81 Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Bulungan Diluncurkan, Ini Kata Bupati

Muhammad Kadri menjelaskan, tahap berikutnya adalah pembentukan gerai-gerai usaha yang menjadi pusat layanan Koperasi Merah Putih. Untuk Kalimantan Utara, ditargetkan berdiri 100 gerai sesuai arahan pemerintah pusat.

“Gerai ini nantinya meliputi usaha sembako, gerai serba guna, hingga layanan simpan pinjam yang akan menunjang kebutuhan masyarakat desa,” ujarnya.

Muhammad Kadri menegaskan, keberadaan Koperasi Merah Putih tidak meniadakan koperasi lama yang sudah ada. Justru diharapkan terjadi kemitraan antara koperasi baru dan koperasi yang telah lebih dulu terbentuk.

Sebagai langkah persiapan, Disperindag Malinau telah menyiapkan lahan untuk pelaku UMKM yang akan terlibat. Pemilihan peserta difokuskan pada kualitas produk, bukan banyaknya jumlah pelaku usaha.

“Kami mengutamakan kualitas UMKM meski jumlahnya sedikit, agar gerai yang dibentuk benar-benar memberi dampak positif,” jelas Kadri.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved